PortalMadura.Com, Bangkalan – Kondisi perekonomian warga di sekitar Pelabuhan Kamal, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, dinilai semakin suram.
Camat Kamal, Bangkalan, Akhmad Akhadiyan Hamid menyebutkan, pasca beroperasinya jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) aktivitas perekonomian nyaris tidak ada.
Sopir angkutan umum dan para pedagang kecil tidak lagi beraktivitas. “Dengan adanya Suramadu memang berdampak pada perekonomian di Kamal. Dari tahun ke tahun kondisi perekonomian warga semakin menurun,” terangnya, Rabu (26/6/2019).
Pihaknya hanya mampu melakukan komunikasi dengan banyak pihak, terutama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan agar menggelar event sebagai upaya menghidupkan aktivitas perekonomian warga.
“Selama ini, event hanya sekali dalam satu tahun. Untuk tahun ini juga belum tahu kapan akan digelar,” ujarnya.
Upaya lain, pihaknya pernah berkoordinasi dengan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan(ASDP), Pemprov Jatim dan Dinas Perhubungan (Dishub) agar pelabuhan Kamal tidak dibiarkan mati.
Sayangnya, kata Hamid, sapaan akrab Akhmad Akhadiyan Hamid, belum ada tindakan dari para pihak. “Saya minta agar sebagian kendaraan melewati Pelabuhan Kamal,” katanya.
Sumber lain menyebutkan, sebelum jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dioperasikan tahun 2009, pihak ASDP Kamal Bangkalan melayani penyeberangan dengan 16 unit kapal ferry setiap harinya melalui dua pelabuhan (barat dan timur).
Saat ini, ASDP hanya menyediakan 2 unit kapal untuk pelabuhan barat. Sedangkan pelabuhan timur tak lagi ada aktivitas.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
