Dana Ngendap di BRI, Kemensos RI Sebut 1.130 Warga Sampang Belum Terima PKH

Avatar of PortalMadura.com
Warga dan penerima PKH demo kantor BRI Cabang Sampang (Foto. Rafi)
Warga dan penerima PKH demo kantor BRI Cabang Sampang (Foto. Rafi)

PortalMadura.Com, – Sebanyak 1.130 warga Sampang, Madura, Jawa Timur, belum menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Mereka merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur

Jumlah tersebut adalah temuan dari pihak Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) RI saat turun langsung ke lapangan berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Temuan dari BPK, ada yang masih eligible (memenuhi syarat sebagai penerima PKH), sehingga ada perintah agar disalurkan serta ada yang harus dikembalikan ke kas negara,” terang Ditjen. Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Anang Megacahyo. W, di Sampang, Rabu (21/8/2019).

Selama turun bersama tim, Anang mendapati sejumlah KPM eligible yang berhak menerima bantuan PKH. Namun, proses penyaluran tertunda karena sebagia besar tidak diterbitkan buku dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

“Kami pastikan kepada pihak Bank agar melaksanakan tugas dan fungsinya. Penyaluran bantuan kami minta pekan ini sudah selesai,” tandasnya.

Pimpinan Cabang Bank BRI Sampang, Imam Syafii Toha, berjanji untuk menyalurkan bantuan sosial PKH sesuai data yang diterima dengan berdasarkan kerja sama dengan pihak Kemensos RI.

“Hari ini, BRI pegang data 1.130 penerima PKH yang sudah didistribusikan di seluruh bank unit mulai 20 Agustus 2019 kemarin,” katanya.

Bank BRI Cabang Sampang sempat didemo oleh warga dan penerima PKH. Mereka memprotes bantuan sosial PKH yang tidak cair sejak 2017 sampai tahun 2019.

Protes itu juga dilampiaskan dengan membawa poster bertuliskan, antara lain “Cairkan uang kami” dan “Sudah 3 tahun kami menahan lapar”.(*)

Baca Juga :

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.