PAMEKASAN (PortalMadura) – Menteri Keuangan RI, Chatib Basri mengatakan, kalau berbicara perekonomian daerah termasuk di Madura, yang paling penting adalah mudahnya akses. Bagaimana akses itu diberikan kepada masyarakat, baik akses pendidikan, kesehatan maupun akses infrastruktur.
“Masalahnya bukan sekedar alokasi dananya ditambah dari pusat ke daerah, tetapi dari adanya tambahan dana itu bisa memberikan akses kepada masyarakat. Apakah masyarakat bisa lebih mudah dalam berobat, misalnya” katanya, dalam sebuah kesempatan seminar keuangan dan fiskal, di Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, Kamis (16/1/2014).
Chatib Basri menjelaskan, pemerintah sejak Januari 2014 ini sudah menerapkan program kesehatan bagi masyarakat melalui program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). “Dan Alhamdulillah, mulai tahun ini masyarakat sudah sedikit bisa memiliki akses kesehatan melalui BPJS itu,” jelasnya.
Menurut Chatib Basri, program kesehatan tersebut diharapkan mampu memberikan akses kesehatan sedikit lebih baik ketika masyarakat hendak berobat. Dan diakui memang, jaminan kesehatan itu belum sempurna karena anggarannya terbatas.
“Untuk saat ini, pemerintah harus mengeluarkan dana 19,4 triliun rupiah, dan itu bukan dana yang kecil,” ungkapnya.
Chatib Basri menjelaskan, untuk saat ini preminya per orang masih Rp19.225, dan nantinya akan terus ditingkatkan seiring dengan semakin besarnya pendapatan negara. Sehingga pada akhirnya akses kesehatan masyarakat akan semakin baik.
“Kita akan terus tingkatkan akses kesehatan ini, seiring dengan semakin besarnya perkembangan keuangan negara pada tahun-tahun berikutnya,” katanya.(reiza/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
