PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus berusaha mengembalikan tata letak pembangunan dan aura masa kejayaan Sumenep tempo dulu.
Salah satu yang menjadi garapan pembangunan saat ini, berupa jalan tembus dari Keraton Sumenep menuju Masjid Agung (Masjid jamik) Keraton Sumenep.
“Bahkan, tempo dulu, ada lafal Allah bila dilihat dari atas jantung kota. Ini kan aura yang seharusnya dijaga,” terang Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PRKP) dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto, Senin (27/8/2018).
Pihaknya mengaku sedang berusaha mengembalikan tata letak pembangunan dan aura tersebut. Namun, tidak menjelaskan secara detail soal lafal Allah tersebut.
“Tahun ini, pembangunan jalan tembus itu sedang dikerjakan dengan anggaran sebesar Rp 5 miliar,” terangnya.
Dana tersebut berasal dari pemerintah pusat. Menurutnya, untuk menyelesaikan pembangunan jalan tembus hingga tuntas membutuhkan dana sebesar Rp 13 miliar.
“Semoga saja tahun ini pekerjaannya selesai, sehingga tahun depan bisa dapat lagi bantuan dari pemerintah pusat,” katanya.
Disebutkan, pembangunan jalan tembus dengan cara mengembalikan aura masa lalu tersebut seiring dengan visi nata kota membangun desa yang merupakan program pemerintahan Busyro-Fauzi.
Selain itu, juga senada dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Pemerintah Kabupaten Sumenep.
“Pembangunan jalan tembus prosesnya sedang berjalan, tepatnya di taman bunga,” katanya.(Hartono)