Data Siswa Ganda pada Program BOP Sampang

Avatar of PortalMadura.com
Dana Siswa Ganda pada Program BOP Sampang
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang (Foto : Rafi @PortalMadura.Com)

PortalMadura.Com, – Aktivis Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) Koorda Sampang, Madura, Jawa Timur menemukan data ganda siswa pada program (BOP) (MDT).

Ketua Jaka Jatim Koorda Sampang, Sidik menyampaikan, ada data nama siswa muncul dan menjadi problem pada dana BOP di berbagai lembaga pendidikan di lingkungan Kantor Kementerian Agama () Sampang.

“Jadi, keseriusan Kemenag Sampang perlu dipertanyakan dalam penataan lembaga,” ujarnya, Senin (30/11/2020).

Didik sapaan akrab sehari-hari, menyebut ada banyak kejanggalan pada pengelolaan BOP. Yaitu, lembaga penerima tidak mengetahui terhadap penggunaan dana bahkan ditemukan dugaan pemotongan bantuan yang diduga oknum tidak bertanggung jawab.

“Kami juga menemukan nama ganda dalam daftar penerima BOP pada tahap pertama dan kedua,” katanya.

Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD dan Pontren), Kemenag Sampang, Dayat mengaku telah menelisik dan menemukan lembaga penerima BOP yang diduga tidak sesuai dengan data alamat di lapangan.

Disebutkan, ada 137 penerima BOP bermasalah. Di antaranya, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) ditemukan 31 lembaga bermasalah dari 334 penerima, Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) tercatat 56 penerima bantuan bermasalah dari 345 lembaga penerima, dan Pondok Pesantren (Ponpes) terdapat kejanggalan 50 lembaga dari 62 penerima.

“Ada jumlah siswa di pondok pesantren tidak sesuai dengan data. Ada kelebihan siswa,” terangnya.

Proses untuk menyelesaikan BOP pada masa pandemi kasus virus corona (Covid-19) yang menjadi problem serius di lapangan, pihaknya berdalih tidak memiliki wewenang untuk membatalkan pencairan dana tersebut.

“Sebatas menginformasikan kepada Kemenag RI dan bank penyalur mengenai temuan data. Kami tidak mempunyai hak untuk mencegah agar tidak mencairkan,” kelitnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.