PortalMadura.Com, Pamekasan – Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengalami kenaikan hingga 5 persen pada tahun 2019.
DD mencapai Rp.198 miliar lebih dan ADD sebesar Rp.99 miliar lebih. Sedangkan tahun 2018, DD Rp.162 miliar lebih dan ADD senilai Rp. 91 miliar lebih.
Kenaikan keuangan desa tersebut, para kepala desa (Kades) diminta tidak melempem oleh anggota DPRD Pamekasan, Samsuri.
Menurutnya, dana desa harus sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang ada 178 desa. Pembangunan harus tepat sasaran agar tidak hanya terkesan membuang anggaran.
“Para Kades harus maksimal dan tak boleh melempem. Apalagi DD naik begitu fantastis,” ujarnya, Kamis (31/1/2019).
Ia yang juga Ketua Fraksi PKB ini menyampaikan, DD harus bisa membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga, warga desa dapat memiliki keinginan untuk lebih maju.
“Masih banyak desa tak miliki BUMDes dan ini aneh,” sesalnya.
Pihaknya berharap, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) bersama pemerintah kabupaten melalui inspektorat mengawasi penggunaan alokasi DD dan ADD agar tepat sasaran. Bahkan ia mendesak agar para Kades transparan dalam menggunakan keuangan desa tersebut.
“Dan masyarakat harus tahu kalau DD dan ADD sudah naik,” pungkasnya.