Demi Menyambung Hidup, Pedagang Pasar Candi Swadaya Bangun Kios Yang Terbakar

Pembangunan Masing-masing Los Pasar Dianggarkan Rp 200 Juta
Ilustrasi (PortalMadura.Com)

PortalMadura.Com, Sumenep – Pedagang Pasar Candi, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai membangun kiosnya yang ludes terbakar.

“Pedagang mulai membangun kiosnya dengan cara swadaya,” kata salah seorang tokoh masyarakat setempat, Imam Santoso, pada PortalMadura.Com, Rabu (1/4/2020).

Kebakaran melanda Pasar Candi pada Rabu (25/3/2020) sekitar pukul 14.30 WIB. Versi polisi, 86 kios ludes dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 2,5 miliar.

Menurut Imam Santoso, pedagang tidak mungkin berdiam diri untuk menyambung kebutuhan hidupnya. “Makanya mereka membangun kiosnya sendiri,” ujarnya.

Pasar tradisional terbesar di wilayah timur daya itu, dibangun di lahan percaton milik Pemerintah Desa Batang-batang Laok, Kecamatan Batang-batang, Sumenep.

Namun para pedagang tetap dibebani untuk membayar retribusi pasar kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep.

Imam Santoso yang berakhir menjabat sebagai Kepala Desa Candi tahun 2013 ini menyampaikan, sejak awal Pasar Candi dibangun melalui swadaya dan tidak tersentuh program pemerintah.

“Rapat pertama dengan pedagang tanggal 29 Maret 2008. Jadi, diawali dengan musyawarah dan akhirnya pasar dibangun dan perkembangannya luar biasa,” jelasnya.

Nahas, Pasar Candi terbakar pada Rabu (25/3/2020) dan hanya tersisa deretan kios permanen pada sisi bagian pinggir pasar.

Informasi yang diterima Imam Santoso, tim investigasi dari Jatim untuk mengungkap penyebab kebakaran akan datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) besok, Kamis (2/4/2020).

“Kabarnya, tim itu dua hari akan melakukan investigasi,” pungkasnya.(*)

Video kondisi Pasar Candi satu hari pasca kebakaran

https://www.youtube.com/watch?v=lTG23hm6bwk&t=20s

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.