Demi Stamina Tubuh, Tukang Plafon Konsumsi Sabu di Sampang

Avatar of PortalMadura.com
Demi Stamina Tubuh, Tukang Plafon Konsumsi Sabu di Sampang
Tersangka sabu digelandang polisi Sampang (Rafi @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Warga Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Muhdor, mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu demi meningkatkan ketahanan tubuh.

Namun, tukang pasang plafon ini akhirnya harus berurusan dengan polisi pasca warga lain menginformasikan pada aparat kepolisian setempat karena meresahkan.

“Tersangka yang kami tangkap juga meresahkan warga sekitar. Lantaran terlibat kasus penyalahgunaan narkoba,” terang Kapolsek Ketapang, Sampang, AKP Achmad Rakhatullah Dwi Nugroho, Rabu (18/11/2020).

Petugas melakukan penggeledahan rumah tersangka, ternyata ada barang bukti narkoba jenis sabu yang disembunyikan dalam selongsongan tiang gorden rumah.

“Barang bukti yang kami temukan berupa plastik klip bening berisi sabu dengan berat bersih mencapai 0,54 gram,” ujarnya.

Disebutkan, aktivitas tersangka sebagai bekerja [tukang] pasang plafon bangunan. Ia sambil mengonsumsi sabu-sabu setelah sembilan bulan pulang dari Malaysia.

“Lima bulan terakhir, tersangka mengonsumsi sabu-sabu untuk menambah stamina. Karena pekerjaan sebagai tukang plafon terasa berat,” katanya.

Atas perbuatan tindak pidana penyalahgunaan narkotika, tersangka terancam pasal 114 ayat 2 Subs pasal 112 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. “Pidana hukuman minimal enam dan maksimal 20 tahun penjara,” tegasnya.

Pada polisi, tersangka mengaku tujuan mengonsumai narkoba jenis sabu demi menjaga ketahan dan meningkatkan stamina tubuh selama bekerja [tukang] pasang plafon.

“Saya bekerja sambil memakai sabu. Jika tidak memakai, ketahanan dan stamina tubuh berkurang. Karena pekerjaan saya berat,” dalihnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.