Demo HCML, Mahasiswa Sampaikan Dua Tuntutan di Gedung DPRD Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Demo HCML, Mahasiswa Sampaikan Dua Tuntutan di Gedung DPRD Sumenep
KMPR aksi tolak HCML di depan gedung DPRD Sumenep (Taufikurrahman @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Komite Mahasiswa Peduli Raas (KMPR) bersikukuh menolak keberadaan perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi yakni Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) di kepulauan Sumenep.

Penolakan tersebut disampaikan korlap aksi Mohammad Holis saat ditemui anggota Samieoddin didampingi Sekretaris Dewan Fajar Rahman, di ruang Komisi IV. Samieoddin menyampaikan, anggota Komisi I dan II yang membidangi migas sedang tidak di tempat.

Dua tuntan yang disampaikan aktivis Komite Mahasiswa Peduli Raas (KMPR) itu, “Kami menolak HCML yang akan beroperasi di Sapudi dan Raas serta mendesak Komisi I dan II segera menginstruksikan AKD dan Forkopimka agar bersama-sama menolak HCML,” ujar Mohammad Holis.

Orator aksi, Faisal Akbar menambahkan, rakyat kepulauan sampai hari ini belum sejahtera meski sudah ada perusahaan migas yang datang jauh lebih lama. “Belum selesai dengan persoalan pertama, malah akan datang lagi HCML. Ini sangat naif bagi warga kepulauan,” ujarnya.

Penolakan terhadap kedatangan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) dinilai sangat logis dilakukan secara bersama-sama. Pihaknya yakin jika ada penelitian atau kajian mendalam tentang lingkungan dan kesejahteraan warga kepulauan, kehadiran HCML tidak akan memberikan dampak positif.

“Justru lahan untuk mencari ikan akan terdampak. Otomatis penghasilan masyarakat nelayan akan berkurang. Ujung-ujungnya, warga kepulauan tetap menjadi orang pertama yang dirugikan dengan datangnya HCML,” tandasnya.

Potensi alam kepulauan sangat luas dan akan lebih baik jika digali dan dimanfaatkan warga itu sendiri. “Pulau kami jangan dikeruk, dan kami tidak mendapatkan apa-apa,” tandasnya.

Sementara, anggota DPRD Sumenep Samieoddin yang tampil seorang diri mengaku tidak memiliki kompeten untuk merespon soal penolakan HCML tersebut. “Yang jelas, adik-adik jangan khawatir, aspirasinya tetap kami sampaikan ke komisi yang membidangi dan pimpinan dewan,” terangnya.

Politisi PKB ini menyarankan agar mahasiswa terus aktif melakukan komunikasi dengan anggota dewan yang dari daerah pemilihan setempat. “Tiap tiga bulan sekali, bahkan setiap bulan kita adakan pertemuan. Kita bahas semua persoalan. Ini materi [penolakan HCML] yang juga akan kita bicarakan,” janjinya.

Baca Juga : Mahasiswa Tolak HCML: Jangan rusak alam kami, warga pulau tak sejahtera dengan migas

Mohammad Holis menimpali, “Akan kami kawal, dan tidak akan berhenti sampai di sini,” tandasnya mengakhiri pertemuan.

Aksi penolakan terhadap kehadiran HCML di Sapudi dan Raas tersebut mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian setempat.

Tonton Juga Video alasan penolakan terhadap HCML

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.