PortalMadura.Com, Pamekasan – Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan melakukan pendekataan terhadap kedua belah pihak menyusul adanya aksi demonstrasi lanjutan kepada salah satu masjid, Sabtu (26/8/2016).
Gerakan Santri dan Pemuda Rahmatan Lil Alamin (Gasper) akan menggelar aksi unjuk rasa lanjutan menolak kedatangan tokoh wahabi Dr. Syafiq Riza Basalamah di Pamekasan, karena isi ceramahnya cenderung menyakiti keyakinan kaum Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja).
“Mulai sekarang kita akan melakukan pendekatan, barang kali bisa diselesaikan. Baik dari pihak yang keberatan atau pun pihak yang akan menyelenggarakan, tentunya akan ada lobi-lobi,” kata Kabag Ops Polres Pamekasan, Kompol Sarpan, Jum’at (26/8/2016).
Pihaknya akan mempertebal pengamanan dalam aksi demonstrasi lanjutan besok yang akan dibantu oleh brimob guna menghindari tindakan massa yang tidak diinginkan. Pasalnya, massa berencana akan mendatangi lokasi diadakannya kegiatan tersebut.
Jum’at (26/8/2016) sore, ratusan massa yang mengatasnamakan Gasper melakukan unjuk rasa di Jalan Diponegoro Pamekasan menolak kedatangan tokoh wahabi Dr. Syafiq Riza Basalamah karena dikuatirkan mengganggu stabilitas warga Pamekasan.
Pasalnya, dalam beberapa ceramahnya di beberapa media sosial, tokoh wahabi tersebut mengatakan pelaksanaan tahlil, maulid nabi dan wirid yang dilakukan umat muslim dianggap bid’ah bahkan syirik. (Marzukiy/har)