Di Usia Berapa Balita Bisa Dilatih Melepas Popok?

Avatar of PortalMadura.com
Di Usia Berapa Balita Bisa Dilatih Melepas Popok?
ilustrasi

PortalMadura.Com – Penggunaan popok pada si kecil tentu memberikan banyak manfaat, baik bagi orang tua maupun untuk anak. Akan tetapi, tidak selamanya buah hati dipakaikan popok untuk menampung urin maupun kotoran mereka.

Untuk itu, Anda perlu mengajarkan dan melatih buah hati untuk melepas popoknya kemudian menggantinya dengan celana dalam atau pakaian biasa. Mungkin hal ini cukup ribet dilakukan. Hanya saja, buah hati Anda akan mulai terbiasa dan memahami bahwa si kecil sudah tidak perlu lagi memakai popok dan kini saatnya buang air kecil maupun air besar di toilet.

Lantas, untuk melatih anak hingga sama sekali tidak memakai popok, kapan sebaiknya hal ini dilakukan? Melatih buah hati melepas popok bisa dilakukan saat anak sudah berusia antara 18 sampai 24 bulan.

Di usia tersebut, si kecil sudah mulai bisa memahami apa permintaan dan perintah orang tua. Di usia itu juga anak sudah mulai bisa berbicara dan mengatakan apa yang mereka rasakan. Termasuk merasakan jika dirinya ingin buang air kecil maupun air besar.

Sebuah studi yang dilakukan di American Academy of Pediatrics, menyebutkan, bahwa anak-anak sebaiknya dilatih mengenal toilet atau melepas popok secepat mungkin.

Para peneliti menyarankan, agar orang tua melatih buah hatinya melepas popok saat si kecil memang sudah siap secara mental. Siap di sini adalah ketika buah hati sudah patuh saat diminta pergi ke toilet, seperti ketika anak ingin buang air kecil atau air besar.

Melatih anak melepas popok sebaiknya juga dilakukan pada mereka yang sudah bisa bergerak aktif, bisa memanjat, berlari, berbicara dan melepas pakaiannya sendiri.

Selain itu, semakin cepat buah hati Anda melepas popok, ini tentunya memiliki banyak manfaat buat si kecil maupun Anda. Buah hati bisa terhindar dari risiko ruam atau infeksi kulit akibat penggunaan popok. (vemale.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.