PortalMadura.Com, Pamekasan – Salah satu legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) di DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Hosnan Ahmadi mengkritisi kinerja presiden Joko Widodo yang dianggap telah mengingkari janji politiknya.
Menurut Hosnan, beberapa janji politik presiden ke-8 itu tidak pernah direalisasikan. Salah satunya adalah perampingan kabinet dan kabinet profesional yang didengung-dengungkan sebelumnya.
“Kalau saya amati banyak janji Jokowi itu tidak terpenuhi, janji politik itu merupakan sebuah ukuran bagi kita bahwa seseorang tersebut mampu atau tidak dalam melaksanakan tugasnya. Bisa saja orang itu mampu tapi karena tekanan yang terlalu berat, akhirnya janjinya tidak terpenuhi,” bebernya, Jumat (4/9/2015).
Ketua Komisi II DPRD Pamekasan itu melanjutkan, dirinya tidak bisa mengomentari apakah yang bersangkutan harus turun dari jabatannya atau tidak. Sebab, lanjut dia, masyarakat sudah bisa menilai atas kemampuan yang dimilikinya.
“Kalau merasa mampu silahkan dilanjutkan, karena ini berkaitan dengan orang banyak. Ya, harus sadar diri lah, termasuk kita-kita, kalau tidak mampu diberi amanah untuk mengurus orang banyak, ya kita harus sadar diri,” sindirnya.
Dikatakan, kebijakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak konsisten merupakan salah satu bentuk kinerja yang buruk. Misalnya, jika harga minyak dunia naik, harga BBM dinaikkan, berbeda apabila harga minyak dunia turun, pemerintah justru diam. (Marzukiy/choir)