Diduga Mabuk, Oknum Polisi Sumenep Hajar 3 Pemuda

Avatar of PortalMadura.Com
Ist. Korban Pemukulan Oknum Polisi Membuat laporan
Ist. dok. Korban Pemukulan Oknum Polisi Membuat laporan

PortalMadura.Com, – Inisial RB, yang bertugas di Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur diduga mabuk dan memukul tiga pemuda di Jalan Jendral Sudirman, Sumenep, Minggu (22/5/2016).

Tiga korban pemukulan, yakni Afry Firmansyah (18), Hosnal Hariyanto (18) dan Kimasdito (14), semuanya warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota, Sumenep.

“Saya tidak mempunyai masalah dan tidak kenal. Tapi, tiba-tiba memukul kepala saya dari belakang menggunakan helm. Kaos saya juga ditarik sampai robek,” terang Afry Firmansyah pada PortalMadura.Com.

Dalam laporannya di bagian Provost Polres setempat, LP/136/V/2016/Jatim/Res SMP, tanggal 22 Mei 2016 yang diterima oleh Ps Kanit II, Aiptu Haryono, disebutkan, bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.50 Wib.

Saat kejadian, korban bersama pemuda lainnya sedang santai diatas motornya, tepat di depan salah satu Toko Kain, di jalan Jendral Sudirman atau depan rumah dinas bupati.

Sedangkan pelaku yang berpakaian preman tidak sendirian. Diduga ada oknum polisi lain dan masyarakat umum yang ikut melakukan penganiayaan. “Tidak hanya satu orang yang memukul, tapi ada orang lain juga. Ada sekitar lima orang yang sama-sama mengendarai motor,” katanya.

Korban tidak sempat melakukan perlawanan. Selain mengalami pusing dan sesak nafas, para pemuda itu berusaha menghindar dan lari ke arah timur sambil mengendarai motornya. Pelaku tetap mengejar hingga mengancam akan membunuh.

Korban menduga, pelaku sedang mabuk, karena sempat tercium bau alkohol dan bicara ‘ngawur. “Ada bau alkohol dan bicara ngawur, mas. Itu mabuk berarti,” ujarnya.

Afry Firmansyah bersama korban lainnya, belum puas kalau hanya melapor di bagian Provost. Malam ini, kembali melapor ke bagian Reskrim Polres Sumenep.

Sementara, Kabag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin mengaku belum tahu peristiwa tersebut. “Saya dari kemarin diluar kota. Sekarang ada diacara. Jadi, belum tahu soal itu,” katanya via pesan singkat pada PortalMadura.Com.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.