PortalMadura.Com, Sumenep – Abd Razak (35), warga Dusun Congkak, Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten Sumenep, nekat aniaya istrinya Hairani (30), hingga pingsan.
Bahkan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ini, harus dilarikan ke Puskesmas Ambunten, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kejadian tersebut bermula saat korban dijemput ke rumah mertua pelaku. Namun diketahui sedang menghadiri wisuda keponakannya. Pihak mertua pelaku sudah berusaha menjelaskan, bahwa kehadiran korban diacara wisuda karena lama tidak bertemu, tetapi alasan itu justru dijadikan masalah.
“Putri saya datang ke rumah karena ada yang meninggal. Usai tahlilan, langsung ke acara wisuda ponakannya. Ini yang dijadikan masalah awal hingga terjadi penganiayaan yang dilakukan suami putri saya,” terang Salamun (60), ayah korban, warga Desa Beluk Raja, Ambunten, Sumenep dengan nada geram, Sabtu (21/6/2014).
Aksi kekerasan pada korban dilakukan di rumahnya. Korban pun mengalami lebam dibagian wajah, dan kepalanya benjol akibat pukulan bogem mentah suaminya. “Kondisinya sekarang masih muntah-muntah. Prediksi dokter gagar otak ringan,” tambahnya.
Suami korban diduga kuat mempunyai wanita idalam lain (WIL), sehingga persoalan sepele tersebut menjadi besar. “Ya begitulah kalau dihatinya sudah ada yang lain. Istri sahnya yang tidak tahu apa-apa dijadikan pelampiasan kemarahannya,” timpal M.Hari (35) Ketua RT 15 Rw 03 Dusun Congkak, Ambunten, Sumenep.(dien/htn)