PortalMadura.Com, Sumenep – Forum Komunikasi Pemuda Sumenep (FKPS) mencium aroma tak sedap dengan perencanaan proyek penerangan lapangan Stadion A. Yani, Sumenep yang dianggarkan tahun 2015 sebesar Rp223 juta.
“Saya sedang koordinasi dengan penyidik Tipikot Polres. Diduga proyek penerangan lapangan GOR A Yani itu terdapat kerugian negara,” tegas Koordinator Forum Komunikasi Pemuda Sumenep (FKPS) Ainur Rahman, Selasa (23/8/2016).
Dikatakan, seharusnya masyarakat Sumenep sudah bisa menikmati lapangan sepak bola itu, namun karena terdapat kesalahan dalam perencanaan akhirnya proyek itu tidak dapat terealisasi.
“Unsur dugaan kerugian negara itu pada pembayaran kontrak perencanaan yang sudah dicairkan oleh dinas sebesar Rp194 juta dari total anggaran perencanaan sebesar Rp223 juta. Jadi, sisa anggaran untuk perencanaan masih ada Rp29 juta,” urainya.
Pria berjenggot itu menceritakan, bahwa pada tahun 2016, proyek tersebut pernah dilakukan penayangan selama dua kali. Namun proyek itu tetap tidak dapat direalisasikan.
Hasil kerja konsultan, proyek tersebut akan menelan dana sebesar Rp5 miliar lebih untuk dua (2) tiang lampu penerangan dan satu unit mesin genset.
Ia menduga, hasil kerja konsultan CV. Mega Skala, merupakan copy paste dari kegiatan pembangunan revitalisasi GOR Kabupaten Mojokerto.
“Akibatnya ya itu, proyek tidak dapat direalisasikan, karena perencanaannya amburadul. Padahal dana konsultan sudah dicairkan. Dana yang dicairkan itulah yang diduga terdapat unsur kerugian negara,” kembali menegaskan.
Menurutnya, para pihak harus bertanggungjawab atas masalah ini, baik Pengguna Anggaran (PA) maupun Pejabat Pembuat Komitmen. “Akibat kelalaiannya melakukan evaluasi hasil kerja konsultan, maka proyek itu tidak dapat dilaksanakan,” pungkasnya.(Bahri/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
