PortalMadura.Com, Sampang – Sedikitnya tujuh anak dinyatakan positif diserang difteri di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Dua diantaranya meninggal dunia.
“Itu kasus selama tahun 2017. Dua pasien meninggal dunia dan lainnya sudah sembuh,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Asrul Sani, Rabu (27/12/2017).
Jumlah kasus yang ditemukan itu, meningkat dari tahun 2016 yang hanya ditemukan satu pasien. “Dan pasien dari difteri ini, semuanya anak-anak,” ucapnya.
Meski kasus difteri tahun ini meningkat lebih dua kali lipat dari tahun lalu, pihaknya tidak menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Dikatakan, yang menjadi korban difteri bukan tidak ada usaha untuk dirawat, baik ke Rumah Sakit Surabaya atau tenaga medis lainnya. Namun, sudah terlambat.
Untuk itu, bila ada balita yang sakit panas, influenza dan batuk, segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan agar dilakukan screening, mengingat gejala awal difteri tidak spesifik.
Difteri adalah infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat mempengaruhi kulit. Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius.
“Upaya memutus mata rantai penularan penyakit difteri, saat ini ada pemberian imunisasi Outbreak Response Immunization (ORI) di tempat tertentu yang sudah ditetapkan, misalnya di sekolah-sekolah,” tutupnya.(Rafi/Desy)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
