PortalMadura.Com, Pamekasan– Fawwas, warga Desa Sogian Kecamatan Omben Sampang, Madura, Jawa Timur sempat dikabarkan hilang oleh keluarganya dalam perjalanan menuju Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Jum'at (15/1/2016) petang.
Informasi di lapangan menyebutkan, Fawwas dari rumahnya hendak bersilaturrahmi ke rumah saudaranya di Desa Banyupelle mengendarai sepeda motor beat dengan nomor polisi M 5867 PI. Namun, korban tidak kunjung sampai ke tempat tujuan.
“Akhirnya saudaranya yang ada disini (Desa Banyupelle) mencari keberadaan korban. Sehingga, tepat pada pukul 01.24 Wib korban ditemukan di dalam jurang di Jalan Raya Gunung Getting perbatasan antara Desa Banyuppel dengan Desa Palengaan Laok,” terang, Abdul Ali Kepala Dusun Pangongangan Desa Banyupelle, Sabtu (16/1/2016).
Menurutnya, korban diduga tidak bisa mengendalikan kendaraannya lantaran terkejut dengan keadaan jalan yang tiba tiba menikung tajam. Maklum, di sepanjang jalan tersebut tidak ada penerangan jalan umum (PJU). Sehingga, bagi pengendara yang baru melintasi jalan tersebut rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
“Karena tidak bisa mengendalikan sepeda motonya, mungkin korban langsung terjun ke jurang setelah tidak nutut untuk menikung,” tambahnya.
Korban pertama kalinya diketahui oleh saudara kandungnya sendiri Ahmadi saat mencari keberadaan korban. Alangkah terkejutnya ketika melihat sang adik dalam keadaan lemas tidak bisa bergerak lantaran patah tulang.
Ia meminta, pemerintah segera memasang PJU untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas di tempat kejadian perkara (TKP). Sebab, peristiwan kecelakaan di jalan itu sudah sering terjadi.
“Karena kalau malam di jalan itu sangat gelap. Makanya kalau orang baru yang melintas kemungkinan bisa kecelakaan, apalagi jalannya tikungan,” pungkasnya. (Marzukiy/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
