PortalMadura.Com, Pamekasan – Sebagian besar apotek di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 di tengah naiknya kasus baru di wilayah tersebut.
Salah satu apotek yang tidak mematuhi prokes itu adalah Apotek di Jalan Masegit, di apotek itu banyak karyawannya tidak memakai masker meskipun kontak langsung dengan banyak orang. Tetapi di apotek tersebut memasang tabir pembatas menggunakan plastik antara karyawan dengan pembeli.
Namun, kondisi itu tetap dikeluhkan oleh masyarakat, sebab dengan mengabaikan prokes rawan terjadi transfer virus corona antara karyawan dengan pembeli atau bahkan karyawan dengan karyawan.
“Banyak lagi apotek yang mengabaikan prokes dengan tidak memakai masker tersebut. Padahal, seharusnya apotek itu menjadi contoh kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi prokes,” keluh salah satu warga, Tabri, Selasa (29/12/2020).
Dia meminta satuan tugas penanganan Covid-19 Pemkab Pamekasan memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat dan instansi pelayanan baik negeri maupun swasta guna memutus penyebaran Covid-19.
“Ini menjadi atensi serius bagi satgas Covid-19, apotek tidak mematuhi prokes itu tindakan yang konyol,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Perundang Undangan Satpol PP Pamekasan, Mohammad Yusuf Wibiseno berdalih, penegakan regulasi penanganan Covid-19 tidak hanya menjadi tugas pemkab, melainkan pemprov hingga pemerintah pusat. Namun, adanya temuan apotek mengabaikan prokes menjadi catatan khusus untuk ditindaklanjuti.
“Ini juga menyangkut kesadaran orang perorang atau perusahaan. Tapi ini menjadi masukan ke kita, dan kami nanti akan panggil pemilik apotek itu,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
