Dinilai Tak Mampu Atasi Tindak Kriminal, Kapolres Bangkalan Dapat Kado BH dan Celana Dalam

Avatar of PortalMadura.Com
Demo PMII dan BEM UTM Bangkalan

PortalMadura.Com, – Mahasiswa yang tergabung dalam PC dan Aliansi BEM se Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, Madura, Jawa Timur nampaknya sudah gerah dengan maraknya tindak kriminal yang sering kali menimpa mahasiswa.

Dalam orasinya, mereka menilai aparat kepolisian telah lalai dan gagal dalam menjalankan tugasnya. “Sebagai bukti bahwa kapolres dan polisi disini tidak bertarintg lagi dan mirip perempuan, maka layak dan patut BH dan Celana Dalam (CD) ini untuk dijadikan hadiah pada kapolres,” kata  koorlap aksi, Abd. Manan, dihadapan anggota Polres Bangkalan yang melakukan pengamanan di pintu masuk, Jumat (12/9/2014).

Aparat kepolisian wajib bertanggungjawab dengan maraknya aksi kriminal dan pencurian dengan kekerasan (Curas). “Jika pak kapolres sudah tidak mampu lagi bertugas di Bangkalan, turun dari jabatannya atau hengkang dari Bangkalan,” teriaknya.

Para mahasiswa merasa sudah tidak aman dari incaran pelaku tindak kriminal. Bahkan, pihak aparat kepolisian dinilai tidak pernah memberikan perlindungan. Hampir semua kasus kriminal yang menimpa mahasiswa dan masyarakat tidak terungkap dengan baik.

Kapolres Bangkalan, AKPB Sulistiono saat menemui mahasiswa membantah jika tidak melakukan tindakan dan upaya dalam menekan angka kriminal. “Sudah ada pelaku kriminal yang ditembak. Saat ini, masih dalam pengembangan, karena diduga masih ada yang terlibat. Identitas para pelaku itu sudah kita kantongi,” terangnya.

Bahkan, anggota polres dan polsek telah melakukan patroli rutin ke sejumlah titik yang dinilai rawan tindak kriminalitas, termasuk di kawasan Kampus UTM. “Kami sudah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat Bangkalan,” kilahnya.(atc/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.