Dinkes Pamekasan Uji Lab Dugaan Penyakit Chikungunya

Avatar of PortalMadura.com

PAMEKASAN (PortalMadura) – Temuan dugaan penyakit Chikungunya, pada warga Desa Lancar Kecamatan Larangan dan Desa Sokalela Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan, masih dalam proses pemeriksaan laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Pamekasan, Rusdi Saleh mengatakan, berdasar data sejak 2013 belum pernah ada kasus Chikungunya. Sehingga laporan warga Desa Lancar Kecamatan Larangan Pamekasan itu, perlu diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

“Memang ada laporan masuk ke kita terkait dengan dugaan kasus Chikungunya itu. Gejalanya hampir mirip demam berdarah tetapi disertai kelumpuhan sementara, maka kita masih lakukan uji laborat untuk memastikan semuanya,” katanya, Kamis (9/1/2014).

Selanjutnya, Rusdi Saleh saat dihubungi melalui telpon selulernya juga menjelaskan, penyakit cikungunya disebabkan virus melalui penyebaran nyamuk. Tanda-tandanya hampir mirip dengan penyakit demam berdarah, namun ketika kondisi parah penderita demam tinggi 38 hingga 41 derajat celsius, dan akan mengalami nyilu dan lumpuh di persendian.

“Chikungunya itu gejala awalnya panas tinggi dan jika berselang hingga tiga hari biasanya disertai dengan kelumpuhan sementara karena persendiaannya terasa nyeri,” jelasnya.

Jika terbukti terdapat penyakit Cikungunya, lanjut Rusdi, maka akan dilakukan pengawasan hingga radius 100 sampai 200 meter dari lokasi pasien pertama. Sebab biasanya penyebaran penyakit melalui nyamuk itu, menyebar di sekitar radius tersebut.

“Mudah-mudahan uji laboratorium itu bisa segera keluar hasilnya agar kita dengan cepat mengambil langkah antisipasi,” pungkasnya. (reiza/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.