PortalMadura.Com, Pamekasan– Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengklaim Madura belum layak menjadi provinsi. Itu diungkap dalam pertemuan bersama Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Achmad Syafii, Senin (2/3/2015).
Anggota DPD RI Mawardi menjelaskan, infrastruktur yang kurang memadai serta sedikitnya fasilitas pelayanan umum menjadi kendala dibentuknya Madura menjadi provinsi. Seperti belum adanya rumah sakit umum bertaraf nasional atau internasional.
Pria asal Sampang, Madura ini menambahkan, selain belum mempunyai rumah sakit rujukan, tenaga pembangkit listrik selama ini masih bergantung pada wilayah Jawa. Sehingga, fasilitas itulah harus dibangun terlebih dahulu guna mensinergikan dengan kebutuhan masyarakat Madura.
“Madura belum layak menjadi provinsi, selama ini pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) masih bergantung ke Jawa. Lain lagi, fasilitas penting lainnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, lanjut dia, PLTG sudah akan dibangun di Kabupaten Bangkalan, namun terkendala tanah. Kemudian saat ini, PLTG direncanakan bakal dibangun di daerah Kabupaten Sampang.
“Jika fasilitas itulah sudah ada di Madura, baru berpikir Madura jadi provinsi. Sebetulnya, niat itu baik, tapi harus diimbangi dengan fasilitas yang memadai,” pungkasnya. (Marzukiy/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
