PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menegaskan bahwa Badan Narkotika Nasional (BNN) harus diperkuat menyusul meningkatnya peredaran narkoba di Indonesia.
Wakil Badan Anggaran DPR RI, MH. Said Abdullah mengatakan, kasus narkoba yang tidak mengenal tempat harus menjadi perhatian BNN sebagai instansi yang bertanggung jawab. Karena peredaran zat adiktif tersebut saat ini sudah masuk dengan mudah kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang notabene tempat rehabilitasi bagi pengguna narkoba.
“BNN, Pak Buwas institusinya harus diperkuat dengan dana yang melimpah. Supaya gerakannya bisa masif dan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk ulama kita,” ungkapnya di Pamekasan, Rabu (30/3/2016).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu melanjutkan, sebagaimana permintaan BNN kepada institusinya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perbubahan (APBNP) 2016 dengan anggaran 930 miliar.
“Sebelumnya hanya Rp 190 miliar, gimana mau mengurus republik kalau dananya segitu,” pungkasnya.
Peredaran narkoba yang kini sudah menggerogoti di semua lini kehidupan menjadi perhatian serius negara. Bahkan, Lapas yang dulu dianggap sebagai lembaga efek jera kini hanya menjadi isapan jempol belaka berdasarkan kasus yang terjadi belakangan ini. (Marzukiy/har)