PortalMadura.Com, Sumenep – Anggota Komisi I DPR RI, Nur Hayati Ali Asegaf, menilai pasar tradisional Anom Baru Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, perlu penataan dengan baik. Pasalnya, penempatan para pedagang terkesan tidak tertata sehingga menimbulkan ketidaknyamanan pada pengunjung.
“Kami lihat memang perlu penataan dari pemerintah daerah agar pasar induk ini menjadi pusat perekonomian di Sumenep,” kata Nur Hayati Ali Asegaf saat berkunjung ke pasar Anom Baru Sumenep, Rabu (24/5/2017).
Menurut Nur Hayati, keberadaan pasar tradisional ini harus dipertahankan, karena mengandung budaya tersendiri. Sistem jual beli di pasar tradisional itu sangat beda dengan di pasar modern.
“Penataan bangunannya perlu dirubah, tapi bukan berarti para pedagangnya juga harus diganti. Tetap pertahankan para pedagang yang ada hanya tempatnya yang harus diperbaiki,” tegasnya.
Jalan yang digunakan oleh para pembeli sangat sempit dan pedagang seenaknya sendiri memasang tenda, terutama pedagang yang berjualan di halaman pasar induk tersebut.
“Ini tanggung jawab daerah melakukan penataan. Jangan biarkan para pedagang semrawut seperti ini,” harapnya. (Arifin/har)