DPRD Pamekasan Desak Bupati Tetapkan Kepala Disdik Definitif

Avatar of PortalMadura.Com
Ist. Net
Ist. Net

PortalMadura.Com, - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah () Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendesak bupati setempat, Achmad Syafii segera menetapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) definitif.

Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Apik meminta bupati melakukan lelang jabatan guna menetapkan Kepala Disdik definitif. Apalagi, sebelumnya telah digembor-gemborkan akan ada lelang jabatan untuk eselon dua, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan.

“Bahkan kami dengar, Plt. Kepala Disdik dan sekretaris Disdik tahun ini akan melaksanakan ibadah haji. Tentu ini akan ada Plt lagi, dari Plt ke Plt. Apalagi kita tahu saat ini masih banyak kepala sekolah yang Plt,” tegasnya, Senin (13/6/2016).

Menurutnya, adanya Plt. Kepala Disdik akan menghambat keberlangsungan tata pemerintahan dan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di Pamekasan. Berdasarkan pasal 14 ayat 7 undang-undang nomor 30 tahun 2014 bahwa Plt tidak bisa melakukan keputusan strategis.

“Memberi sanksi misalnya itu tidak bisa, makanya kami berharap mumpung masih tahun ajaran baru 2016, kami berharap bupati segera melakukan lelang jabatan. Kalau tetap dibiarkan Plt akan mengganggu terhadap KBM,” tandasnya.

Namun, saat ditanya tentang figur yang pantas menempati posisi nomor satu di Disdik, Apik enggan menyebutnya. Dia hanya berharap, figur yang ditetapkan sebagai kepala Disdik definitif adalah orang yang profesional akuntabel dan visioner.

Saat disinggung soal figur Moch. Tarsun yang kini menjabat sebagai Plt. Kepala Disdik Pamekasan, politisi Nasdem ini pun tidak mau menjawabnya. Yang jelas sesuai dengan kriteria lelang jabatan yang ada.

“Kami tidak bisa menjawab, siapa saja yang dipilih dan terpilih dalam lelang itu kami akan dukung,” katanya sambil tersenyum lebar. (Marzukiy/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.