PortalMadura.com, Pamekasan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur meminta pemerintah daerah mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pasar.
Anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Harun Suyitno mendorong, sumbangan PAD dari 13 pasar tradisional bisa mampu menembus hingga Rp2,5 miliar lebih.
“Saat ini, baru mencapai angka Rp2,3 miliar. Saya pikir PAD pasar bisa surplus hingga 150 persen,” katanya, Minggu (14/1/2018).
Sedangkan data yang dipaparkan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan dalam kurun waktu 3 tahun sejak 2015-2017, PAD dari sektor pasar selalu melampaui target hingga 104-107 persen.
Kadisperindag Pamekasan, Bambang Edy Suprapto menjelaskan, PAD sektor pasar sudah maksimal dan selalu mencapai target. Bahkan melebihi dari target PAD setiap tahun. Bahkan dari target yang ditentukan selama 3 tahun terakhir, PAD sektor Pasar selalu surplus.
Menurutnya, untuk mencapai angka 125-150 persen, masih kesulitan, karena hanya ada 13 pasar yang dinaungi Pemerintah Kabupaten Pamekasan. “Target tersebut sudah sesuai peraturan bupati. Jadi, kami sudah memperhitungkan sematang mungkin,” pungkasnya.(Hasibuddin/har)