DPRD Pamekasan Soroti Pelayanan PDAM

Avatar of PortalMadura.Com
Ismail SHI
Ismail SHI

PortalMadura.Com, –  Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur terus mendapat sorotan. Setelah sebelumnya Bupati Pamekasan Ahmad Syafii yang akan mengevaluasi kinerja PDAM, kini gilaran anggota DPRD setempat.

Ismail anggota DPRD Pamekasan mengatakan, PDAM perlu memaksimalkan pelayanan dan kinerjanya sehingga para pelanggan tidak selalu dikecewakan. Karena kebutuhan air buat siapapun adalah kebutuhan vital dan primer.

“PDAM hanya perlu memaksimalkan pelayanan dan meskipun hanya ada satu orang yang mengeluh maka harus segera diselesaikan karena bisa jadi yang lain juga mengalami hal yang sama,” kata politisi Demokrat ini, Selasa (26/8/2014).

Menurut Ismail, kebutuhan air sangat mutlak harus diperhatikan terutama oleh PDAM sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sehingga jika pelayanan sudah dirasakan dan memuaskan kepada masyarakat, maka PDAM ke depan hanya tinggal meningkatkan dari sisi jaringan dan yang lainnya.

Ketika ditanya apakah direktur PDAM perlu dicopot, Ismail menjelaskan, persoalan itu semuanya tergantung dengan bupati. “Persoalan copot-mencopot itu urasan bupati, kita hanya mengawasi dan juga menyampaikan keluhan masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Pamekasan Ach Syafii mengatakan, persoalan PDAM tidak hanya pada dinaikkannya tarif, tetapi juga persoalan pelayanan, sebab kenaikan tarif harus disesuaikan dengan kualitas pelayanan yang baik.

Selama ini, kata dia, banyak keluhan dari masyarakat yang telah sampai kepadanya, sehingga pihaknya akan melakukan evaluasi, dari hasil evaluasi itu, pihaknya akan mengambil langkah-langkah.

”Kenaikan harga butuh tetapi tentu harus sesuai dengan pelayanan yang kita berikan, jika pelayanannya belum maksimal jangan dinaikkan,” papar bupati.

“Saya nanti akan sering datang ke tengah-tengah masyarakat, kelompok-kelompok perumahan, saya akan mendengarkan langsung dari mereka tanpa harus koordiansi dengan  PDAM,” tegas Syafii.

Bahkan, kata dia, apabila keluhan masyarakat itu memang benar, bahwa PDAM selama ini tidak melayani pelanggannya dengan baik, maka jabatan direktur PDAM terancam akan dicopot.

“Tergantung hasil evaluasi kita, jangankan mereka, saya saja sebagai bupati juga bisa dicopot,” pungasknya.(reiza/nia)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.