Dua Jenis Virus Serang Udang Tambak Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Dua Jenis Virus Serang Udang Tambak Sumenep
WS dan TSV (Istimewa/app.jala.tech)

PortalMadura.Com, Sumenep – Dua jenis virus menyerang udang milik para petambak di wilayah pantura Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Virus itu, white spot disease, umumnya disebut WS. Penyakit ini menyerang udang saat bertelur maupun sudah dewasa dan penyakit ekor merah atau virus berjenis taura syndrome virus (TSV).

“Virus itu membuat petambak udang di Sumenep merugi,” kata salah seorang anggota DPRD Sumenep H. Masdawi, Rabu (10/8/2022).

Wilayah pantura Sumenep yang ada tampak udang, meliputi Kecamatan Batuputih, Batang-Batang, dan Dungkek.

“Masing-masing wilayah itu, ada kisaran 80 persen petambak yang rugi dari 1.500 petambak [prakiraan] di setiap wilayah,” terangnya.

Dua jenis virus itu sulit dikendalikan akibat masa panen dan waktu tebar benih tidak bersamaan sesama petambak. “Sehingga penularannya cepat berkembang,” katanya.

Dampak dari virus ganas itu, maka petambak lokal merugi. Bahkan, ada dua pengusaha besar dari luar daerah sudah tutup.

Faktor lain, kata politisi Demokrat Sumenep ini, cuaca yang tidak menentu membuat budidaya udang gagal panen.

“Perkembangannya tidak bagus juga dengan cuaca yang kurang bersahabat ini,” terangnya.

Pihaknya menawarkan solusi agar para petambak udang kompak dalam menebar benih maupun masa panen.

“Kalau kompak, baik panen maupun waktu menebar benih, maka dengan mudah memutus penyebaran virus itu. Jika tidak, ya tetap saja virus itu berkembang subur,” ujarnya.

Menurut dia, serangan virus ganas dan cuaca yang tidak menentu membuat para petambak rugi besar.

“Besarnya kerugiannya itu tergantung luas dari tambak. rata-rata di atas satu miliar,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon
Penulis: HartonoEditor: Hartono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.