PortalMadura.Com, Sumenep – Dua kecamatan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dinilai rawan konflik pada Pilkada Sumenep 2020.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sumenep, Akh Zaini menyebutkan, dua kecamatan itu, Guluk-Guluk dan Pasongsongan.
“Itu memang sering terjadi dari dulu,” katanya, Kamis (5/11/2020).
Pemicunya, kata dia, adanya dugaan money politic (politik uang). “Rata- rata karena politik uang,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya konflik di Pilkada Sumenep 2020, pihaknya bersama KPU dan Forkopimda aktif melakukan sosialisasi.
“Agar masyarakat memilih calon sesuai hati nurani dan bukan karena paksaan,” ujarnya.
Selain itu, pada situasi pandemi juga mengurangi tatap muka pada saat kampanye, sehingga dugaan politik uang dapat ditekan.
Pihaknya berharap, pelaksanaan Pilkada Sumenep 2020 berjalan lancar, aman dan kondusif. “Kami, juga terus melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang rawan itu,” tandasnya.
Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2020 yang akan diselenggarakan 9 Desember akan diikuti dua pasangan calon, yakni nomor 1, Achmad Fauzi-Dewi Khalifah (Fauzi-Eva) dan nomor urut 2, Fattah Jasin-Ali Fikri (Gus Acing-Mas Kiai).(*)