Dua Kelompok Penelitian dan Pengabdian STAIN Pamekasan Lolos Seleksi Nasional

Avatar of PortalMadura.Com
Dua Kelompok Penelitian dan Pengabdian STAIN Pamekasan Lolos Seleksi Nasional
dok. STAIN Pamekasan

PortalMadura.Com, – Sedikitnya dua kelompok penelitian dan dua kelompok hasil pengabdian kepada masyarakat oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Madura, Jawa Timur lolos seleksi nasional.

Waka II STAIN Pamekasan, Achmad Muhlis menuturkan, pada akhir tahun ini pihaknya akan melakukan ekspos terhadap dua kelompok penelitian dan pengabdian setelah lolos seleksi dari 2.871 peserta seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

“Alhamdulillah STAIN Pamekasan lolos seleksi  dengan 4 kelompok. 2 kelompok untuk penelitian dan 2 kelompok untuk pengabdian. Kelompok pertama penelitian ketuanya bapak Achmad Mulyadi dengan tema Pelatihan penentuan waktu shalat bagi takmir Masjid dan Kaliberasi arah kiblat masjid se Kabupaten Pamekasan,” jelasnya, Selasa (29/12/2015).

Hasilnya, dari beberapa data penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa 800.000 masjid seluruh indonesia hampir 85% arah kiblatnya melenceng termasuk masjid-masjid di Kabupaten Pamekasan. Namun hal ini tidak dibarengi dengan upaya kalibrasi arah kiblat baik masjid dan musholla maupun di rumah-rumah secara individual.

“Bahkan Pemkab, Kemenag tidak mengetahui secara persis dan akurat jumlah masjid dan tempat peribadatan baik dari pengurus takmir masjid maupun perorangan untuk dilakukan kalibrasi arah kiblat,” tandasnya.

Adapun kelompok kedua adalah pengabdian yang diketuai Dr. Sri Handayani, M.M, dengan judul pengabdiannya Pemberdayaan Home Industri Pengolahan Air Kelapa sebagai Produk sampingan Minyak Klettek di desa Dik Kodik Gapura Timur melalui Program Pembinaan UMKM KJKS NU Gapura.

“Hasilnya antara lain pemberdayaan masyarakat pada komunitas home industri akhirnya tertumpu pada peretasan tata kuasa, tata kelola dan tata guna. Tata kuasa dalam upaya pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan tata niaga bahan baku nata de coco dan tata niaga pemasarannya,” ungkapnya.

Menurutnya, tata kuasa juga berkaitan dengan BMT NU Gapura sebagai pemilik modal disatu sisi dan sebagai pendamping disisi lain. Tata kelola dalam upaya pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan pengembangan produk nata de coco berbasis sumber daya manusia (SDM) setempat.

Kegiatan tersebut dibiayai oleh Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam  melalui seleksi ketat dari 2.871 peserta seluruh perguruan tinggi di Indonesia. (Marzukiy/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.