Dua SMPN di Sampang Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Avatar of PortalMadura.com
Uji coba pembelajaran tatap muka di Sampang (Foto. Rafi @portalmadura.com)
Uji coba pembelajaran tatap muka di Sampang (Foto. Rafi @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kecamatan Kota Sampang, Madura, Jawa Timur melaksanakan (PTM) perdana atau uji coba pada masa pandemi virus corona ().

Pelaksana tugas (Plt) Disdik Sampang, Nor Alam menyampaikan, ada dua sampel sekolah yang dapat melaksanakan uji coba Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di perkotaan, yakni SMPN 1 dan SMPN 2. Masa uji coba muka berlaku sampai dua pekan.

“Setiap pertemuan KBM tatap muka, ada 25 persen atau sekitar delapan siswa yang dapat mengikuti uji coba pembelajaran di SMPN 1 ini,” terangnya, Rabu (9/9/2020).

Untuk mengetahui kondisi kesehatan, setiap siswa dan guru dilakukan cek suhu tubuh dengan menggunakan alat thermo gun. Alat protokol kesehatan lain juga dipersiapkan, seperti cuci tangan dan handsanitizer.

“Cek suhu tubuh dilakukan dua kali, sebelum masuk dan sebelum pulang dari sekolah. Sedangkan teknik KBM, sepenuhnya diatur pihak sekolah,” katanya.

Senada dengan Kepala SMPN 1 Sampang, Teguh Suparyanto, bahwa proses belajar mengajar siswa secara tatap muka dilaksanakan sesuai dengan Protokol Kesehatan (Prokes) untuk mencegah penyebaran virus corona.

Semua guru dan siswa menggunakan alat pelindung diri berupa masker dan face shield (pelindung wajah).

“Guru yang sedang melaksanakan KBM tatap muka menggunakan masker dan pelindung wajah,” jelasnya.

Teguh menyebutkan, proses KBM diikuti 25 persen peserta didik atau rata-rata delapan siswa setiap kelas. Dalam waktu kegiatan yang sama, siswa di luar tatap muka mengikuti KBM berbasis dalam jaringan (daring).

“KBM tatap muka dan daring terhadap siswa kami lakukan sistem sift. Maka, jadwal pertemuan siswa kami atur secara bergantian,”

Selama proses KBM, pihaknya memberikan kesempatan dengan menciptakan suasana sedikit senang dan nyaman.

“Siswa yang bawa bekal diperkenankan sambil minum supaya tidak menimbulkan ketegangan psikologi siswa. Namun juga sambil menyimak materi yang dijelaskan guru,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.