Dugaan Beras Plastik Tunggu Hasil Lab, Kadinsos Sumenep Beri Tips Bedakan Beras Palsu

Avatar of PortalMadura.com
Dugaan Beras Plastik Tunggu Hasil Lab, Kadinsos Sumenep Beri Tips Bedakan Beras Palsu
Moh Iksan (Ist)

PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sedang menunggu hasil Laboratorium (lab) beras yang disebut-sebut berbahan plastik oleh warga.

Beras yang diduga palsu itu diterima oleh Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa.

“Tiga atau lima hari ke depan, hasil lab Insya Allah sudah bisa diketahui. Tunggu hasilnya ya,” terang Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Sumenep, Moh. Iksan, pada PortalMadura.Com, Senin (20/1/2020).

Pihaknya mengambil sampel beras yang diterima KPM BPNT untuk diuji seiring dengan viralnya video salah seorang warga Desa Pajanangger yang menyebutkan dugaan beras berbahan plastik.

Pihak desa juga menyikapi persoalan tersebut agar beras yang diterima KPM BPNT dikumpulkan ke balai Desa Pajanangger.

Moh. Iksan menyampaikan, sampel beras yang akan diuji sudah diserahkan pada Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

“Kalau hasilnya sudah ada, pasti kami sampaikan ke publik. Benar tidaknya beras berbahan plastik itu,” janjinya.

Tips Cara Bedakan Beras Palsu dan Asli

Moh. Iksan yakin jika ibu-ibu sudah bisa dan sangat mudah untuk mengetahui beras berbahan plastik atau beras asli.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga Sumenep ini memberikan empat tips sederhana untuk memastikan keaslian beras.

1. Coba beras direndam ke air.

Kalau beras itu terapung sudah pasti berbahan plastik dan jika tenggelam berarti beras itu asli.

2. Air cucian beras

Warna air cucian beras akan berubah putih jika beras itu asli. Kalau beras berbahan plastik warna air tidak akan berubah.

3. Coba dibakar.

Kalau belum yakin dengan cara direndam ke air, coba dengan cara dibakar. Jika berbahan plastik dapat dipastikan akan terbakar. Jika beras asli tidak mudah terbakar.

4. Rasakan Aroma

Ibu-ibu yang sudah biasa memasak beras akan merasakan betul aroma beras itu asli atau tidak. Sebab, penciuman ibu-ibu sangat tajam.

“Kalau aroma bantal sudah pasti beras itu plastik. Ibu-ibu yakin bisa membedakan aroma beras atau tidak,” tandas Iksan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.