Dugaan Korupsi, Alamat Direktur CV Sentrum Konsulindo Surabaya Tak Ditemukan

Avatar of PortalMadura.Com
Dugaan Korupsi, Alamat Direktur CV Sentrum Konsulindo Surabaya Tak Ditemukan
dok. Kantor Kejaksaan Negeri Sumenep

PortalMadura.Com, – Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, Madura, Jawa Timur kesulitan mencari alamat Direktur CV Sentrum Konsulindo Surabaya.

Direktur CV ini sudah tiga kali mangkir dari panggilan penyidik dalam dugaan kasus tindak pidana korupsi proyek jalan Bragung, Guluk-Guluk menuju Desa Prancak, Pasongsongan, tahun anggaran 2013 senilai Rp883 juta.

“Kami sudah menghubungi alamat yang sudah kami miliki, ternyata salah,” kata Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sumenep, Agus Subagia, Rabu (3/8/2016).

Agus mengaku masih mencari tahu kebenaran alamat Direktur CV Sentrum
Konsulindo Surabaya tersebut, agar mudah di hubungi.

“Kami masih butuh saksi banyak untuk merampungkan berkas dengan tersangka Iwan H,” katanya.

Direktur CV Sentrum Konsulindo Surabaya dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi, namun bukan saksi ahli. “Hanya saksi biasa, ” ujarnya.

Dikatakan, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain bila terbukti terlibat dalam kasus tersebut.

“Kalau sudah ada bukti yang bisa menaikan status menjadi tersangka, kenapa
tidak kita tetapkan sebagai tersangka,” tegasnya.

Dalam kasus ini, Kejari Sumenep sudah menetapkan empat (4) tersangka dan dilakukan penahanan, yakni pelaksana proyek Direktur CV Affiliasi, Siti Aminah (33), warga Kelurahan Bangselok, Sumenep.

Selain itu, konsultan pengawas proyek, Iwan H (46), warga Perumahan Kenari, Kecamatan Kota Sumenep dari CV Sentrum Konsulindo Surabaya, dan Indra Wahyudi mantan Kabid Dinas PU Bina Marga Sumenep serta Ketua Panitia Penerima Barang, Muhammad Zainul.

Anggaran proyek tersebut dikucurkan dari dana APBD Kabupaten Sumenep tahun 2013 senilai Rp883 juta lebih.(Bahri/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.