Dugaan Korupsi, Warga Demo Kantor Kejari Sampang

Avatar of PortalMadura.com
Dugaan Korupsi, Warga Demo Kantor Kejari Sampang
Aliansi masyarakat gelar demo ke Kejari Sampang (Foto Rafi)

PortalMadura.Com, – Aliansi masyarakat Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menggelar aksi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.

Mereka mempertanyakan perkembangan laporan dugaan korupsi dana pembangunan gedung Taman Kanak-kanak (TK) Desa Anggersek, Kecamatan Camplong oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) tahun anggaran 2016.

Pembangunan tersebut diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Kasus ini dilaporkan kepada Kejaksaan Negeri Sampang pada awal 2019.

“Data laporan ada di Kejari, dan dokumen sudah lenkap. Kami tinggal melihat sampai dimana perkembangan penyelidikan kasus ini,” ujar koordinator lapangan aksi, M. A. Yusuf Fadillah, Rabu (26/6/2019).

Dana Pokmas yang dilaporkan senilai Rp 400 juta tahun anggaran 2016 untuk membangun gedung TK tiga lokal di daerahnya.

“Pekerjaan tidak selesai sampai detik ini dan kami memegang faktanya (bukti),” jelasnya.

Kajari Sampang, Maskur, membenarkan terhadap laporan dari masyarakat yang saat ini masuk tahap penyelidikan.

“Penegak hukum selalu berupaya bekerja, percayakan kepada kami dalam menindaklanjuti. Tentu, proses untuk mengungkap dugaan tindak pidana korupsi harus didukung dengan alat bukti yang kuat,” katanya.

Pada proses penyelidikan, pihaknya berharap ada dukungan dari masyarakat khususnya jika diperlukan saksi dan hal pendukung lain yang menjadi acuan alat bukti.

Hal itu demi memudahkan tim penyidik dan penyelidikan serta komitmen transparansi sebagai penegak hukum dalam menjalankan tugas.

“Apapun hasil yang kami lakukan nanti, akan disampaikan kepada pelapor, masyarakat, dan teman-teman media. Kami mohon doanya supaya dapat menyelesaikan kasus yang sudah dilaporkan itu,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.