Dukung Jokowi-Ma’ruf, PBB Pamekasan Beri Alasan Kepada Kadernya

Avatar of PortalMadura.com
Dukung Jokowi-Makruf, PBB Pamekasan Beri Alasan Kepada Kadernya
Kegiatan Konsolidasi dan Bimtek (Bimbingan Teknik) Calon Legislatif (Caleg) DPC PBB Pamekasan di Auditorium Hotel Front One, Jalan Jokotole, Rabu (6/2/2019).

PortalMadura.Com, – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) (PBB) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memberikan alasan kepada kadernya terkait arah politik partai yang memutuskan mendukung calon Presiden dan calon wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 01, Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tanggal 17 April mendatang.

Ketua DPC PBB Pamekasan, Suli Faris mengatakan, partai pimpinan Prof. Yusril Ehza Mahendra tersebut memberikan kepastian mendukung Jokowi-Ma'ruf saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) beberapa waktu lalu. Tentu, keputusan tersebut cukup mengejutkan, karena awalnya PBB lebih dekat dengan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Perlu kami sampaikan keputusan partai yang sempat mengejutkan publik Indonesia dengan langkah dan keputusan mendukung paslon nomor urut 01 untuk pelaksanaan Pilpres mendatang,” ujar Suli Faris saat kegiatan Konsolidasi dan Bimtek (Bimbingan Teknik) Calon Legislatif (Caleg) DPC PBB Pamekasan di Auditorium Hotel Front One, Jalan Jokotole, Rabu (6/2/2019).

Wakil Ketua DPRD Pamekasan ini menambahkan, PBB awalnya memang merapat ke kubu Prabowo-Sandi, meskipun secara personal Prof. Yuzril Ehza Mahendra menjadi konsultan hukum Jokowi-Ma'ruf. Namun tidak ada respon positif dari Partai Politik (Parpol) koalisi Prabowo-Sandi.

“Pada awal komunikasi, PBB membuka pintu selebar-lebarnya bagi pasangan nomor urut 02. Namun sampai detik terakhir juga tidak ada respon berarti, dalam artian tidak ada tempat secara politik bagi PBB yang notabene sebagai partai politik,” tandasnya.

Pada dasarnya, PBB mendukung Jokowi-Ma'ruf adalah untuk mencapai target lolos 4 persen ke Senayan sekaligus merealisasikan visi-misinya sebagai partai politik, bukan sebagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Dengan demikian, PBB harus mengambil sikap politik pada pagelaran politik akbar di republik ini.

“Kami berharap kepada semua kader, anggota, simpatisan dan calon anggota legislatif. Agar keputusan PBB ini dimaklumi sebagai keputusan yang wajar dan normal. Jika ada yang berbeda dengan keputusan tersebut, kami ditekankan untuk menghormati dan menghargai perbedaan. Tidak boleh saling caci maki, ” pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.