Edan, Pria Ini Kiku-kiku dengan Kambing Malah Gancet

Avatar of PortalMadura.com
Edan, Pria Ini Kiku-kiku dengan Kambing Malah Gancet
Kambing dan pelaku hendak disadarkan oleh Kang Ujang Busthomi (tangkapan layar)

PortalMadura.Com – Prilaku edan masih saja terjadi di era digitalisasi saat ini. Seorang pria melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan kambing (wedus).

Apesnya, saat asyik kiku-kiku malah anunya justru tak bisa dilepas alias gancet. Dan kambing yang dijadikan pelampiasan nafsunya itu, milik orang yang diambil untuk keperluan kiku-kiku saja.

Pria itu, bukan tidak punya istri sah. Bahkan, Ia mengaku sudah punya anak. Prilaku edan itu dilakukan 10 kali dalam sehari. Namun, Rabu (16/3/2022) malam justru apes, anunya tak bisa dilepas dari kambing.

“Untuk pengasihan, agar usaha saya berkembang,” kata pria itu pada HM Ust. Ujang Busthomi yang disiarkan langsung (live) di Channel YouTube Kang Ujang Busthomi Cirebon.

Ujang Busthomi datang kelokasi atas undangan saudara pria tersebut agar membantu melepaskan anunya [gancet]. Kang Ujang Busthomi memulai melepaskan dengan mengawali baca selawat, akhirnya lepas tanpa harus disentuh oleh Ujang Busthomi yang dikenal sosok pria penghajar dukun santet ini.

“Ini disuruh guru saya,” kata pria itu setelah diajak komunikasi oleh Ujang Busthomi untuk disadarkan.

Pria itu tetap ngotot bahwa kambing yang dijadikan pelampiasan nafsu adalah bentuk kewajiban pada kambing yang dipanggil-pangil sebagai Putri.

Ujang Busthomi mengingatkan pada subscribernya yang sudah mencapai 6,38 juta agar tidak melakukan perbuatan yang aneh-aneh.

“Perbaiki salat, semakin salat baik, maka kehidupan akan lebih baik, perbanyak selawat, istighfar, dan perbanyak baca Alquran dan jangan melakukan yang aneh-aneh,” tegas Ujang Busthomi.

Bagaimana Gancet Bisa Terjadi?

Analisasi secara ilmu medis, belum diketahui pasti penyebab terjadinya gancet saat melakukan hubungan seks dengan pasangan.

Situs Alodokter menyebutkan, muncul dugaan bahwa gancet itu disebabkan oleh vaginismus, yaitu kondisi saat vagina menutup dengan sendirinya karena kejang otot di dasar panggul.

Penyebab vaginismus itu sendiri belum diketahui pasti. Namun, ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebabnya, di antaranya;

* Memiliki rasa takut

* Mengalami pengalaman berhubungan seksual yang buruk

* Memercayai bahwa seks adalah tindakan yang memalukan atau salah

* Memiliki kondisi medis tertentu

“Jadi, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan ,” tulis situs Alodokter.

Kasus Gancet yang Pernah Dilaporkan

Kasus gancet atau penis captivus sangat jarang terjadi, hampir sulit untuk menemukan penelitian atau bukti medis tentang kejadian tersebut.

Namun, pada tahun 1979, British Medical Journal pernah menerbitkan ulasan dari klaim yang disampaikan oleh dua ahli ginekologi abad ke-19, bahwa mereka pernah menangani kasus gancet.

Tahun berikutnya, sebuah jurnal medis menerbitkan tanggapan dari seorang pembaca yang mengaku sebagai saksi mata ketika ada pasangan yang dibawa ke rumah sakit setempat karena mengalami gancet.

Pada tahun 2016, saluran televisi Kenya memberitakan adanya pasangan yang dibawa ke dukun setempat setelah mengalami gancet.

yang berlangsung selama berjam-jam atau hingga berujung kematian masih merupakan kemungkinan yang belum bisa disingkirkan. Meski langka, kasus gancet yang sering dianggap sebagai rumor, kemungkinan pernah terjadi juga di Indonesia. Namun, publikasi medis terkait kasus ini sulit ditemukan.

Cara Mengatasi Gancet

Mengingat penis captivus atau gancet bisa saja terjadi pada siapa saja dan kapan saja, penting untuk mengetahui langkah penanganan awal ketika mengalami gancet, yaitu:

* Usahakan untuk tetap tenang dan tidak panik

* Cobalah tarik napas panjang selama beberapa kaliagar otot penis maupun vagina bisa lebih rileks

*Jangan melakukan apa pun yang bisa menyakiti diri dan pasangan, seperti memaksa menarik penis atau menggunakan pelumas

* Segera hubungi layanan medis darurat, jika setelah beberapa menit Anda dan pasangan masih mengalami gancet. Dokter akan menyuntikkan obat penenang otot untuk meredakan otot organ intim yang tegang.

Jika Anda atau pasangan berisiko mengalami gancet karena memiliki kondisi-kondisi yang telah disebutkan di atas atau bahkan mungkin pernah mengalaminya, cobalah berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan, penanganan, dan pencegahan.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.