PortalMadura.Com, Sumenep – Akhir-akhir ini, Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, semakin marak. Sesuai data Dinas Sosial setempat, gepeng tersebut berasal dari tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Pragaan, Batu Putih dan Kecamatan Batang-batang.
“Gepeng semakin marak di Sumenep, apalagi di bulan puasa ini. Selain di tiga kecamatan itu, ada juga dari luar Madura, tapi jumlahnya sangat sedikit,” jelas Kepala Dinas Sosial Sumenep, Ach Aminullah, Selasa (13/6/2017).
Menurutnya, bagi gepeng yang terjaring razia itu dipulangkan ke kampung halamannya dengan dijemput oleh keluarganya. Namun, kalau sampai empat hari tidak ada keluarga yang menjemputnya, maka gepeng tersebut akan dikirim ke tempat rehabilitasi milik Pemprov Jatim di Kediri.
“Sebelum dipulangkan, harus ada surat pernyataan dari keluarga atau kepala desa yang bersangkutan. Dan bagi gepeng yang tidak ada yang menjemput selam empat hari maka gepeng tersebut langsung direhabilitasi,” ucapnya.
Pihaknya mengaku terus berupaya untuk menekan maraknya gepeng di Sumenep, utamanya saat bulan puasa. Penekan maraknya gepeng tersebut, Dinsos bersama petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) intens melakukan razia.
“Sepekan sebelum puasa kami bersama Satpol PP lakukan razia, nanti sebelum lebaran juga akan lakukan razia,” paparnya. (Arifin/Putri)
**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow