Fajar Iriadi SA, Pelukis Bangkalan yang Tak Mengenal Aliran

Avatar of PortalMadura.com
Fajar Iriadi sedang menyelesaikan lukisan hitam-putih di kanvas berukuran 2x1,5 meter. (Foto: Agus Hidayat)
Fajar Iriadi sedang menyelesaikan lukisan hitam-putih di kanvas berukuran 2x1,5 meter. (Foto: Agus Hidayat)

Ir termasuk seniman yang akan terus mengingat sejarah perjalanan hidup. Dengan kata lain dibalik apa yang telah ia raih pastilah ada orang-orang yang dianggapnya berjasa dan tak mungkin dilupakan begitu saja. Sampai kapanpun ia akan mengingatnya. Baginya, impian atau cita-cita yang kini telah tercapai bukan menjadi kebanggaan pribadi.

“Saya tak akan lupa menyebut satu per satu orang yang berjasa jika harus menceritakan perjalanan hidup. Ibu adalah orang pertama yang saya sebut, kemudian ayah, lalu guru dan terakhir dosen saya di ISI,” ungkapnya.

Terlecut Pujian Sang Ayah

Fajar Iriadi (tengah) saat memberi sambutan pembukaan pameran keliling Madura di Kantor Kawedanan Bangkalan yang diapit George Eman (kiri) dan Hendro Suseno (kanan). (Foto: Agus Hidayat)
Fajar Iriadi (tengah) saat memberi sambutan pembukaan pameran keliling Madura di Kantor Kawedanan yang diapit George Eman (kiri) dan Hendro Suseno (kanan). (Foto: Agus Hidayat)

Bakat melukis Ir mulai terlihat ketika sang ayah secara tidak sengaja melihat dirinya membuat gambar seorang wanita yang terdapat di kemasan body lotion. Sang ayah yang tanpa ia sadari melihat dari belakang, seketika mengapresiasi dengan kalimat pujian. “Ternyata kamu punya bakat gambar juga. Bagus…teruskan sampai selesai,” kenang Ir menirukan kalimat pujian sang ayah.

Pujian itulah yang memantik semangatnya untuk terus mencoba. Obyek gambar tak lagi terbatas pada orang. Semua yang ia lihat dan mengundang keinginannya untuk menggambar langsung ia tuangkan lewat media pensil dan selembar kertas putih.

Perlahan jemarinya mulai lincah membuat dan menggabungkan garis, membentuk gambar sesuai obyek yang dilihat, serta memberi warna pada gambar yang selesai dikerjakan. Saat daya imajinasinya mulai terbangun, ia pun menggambar tanpa melihat obyek.

Modal dasar …

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.