Fajar Iriadi SA, Pelukis Bangkalan yang Tak Mengenal Aliran

Avatar of PortalMadura.com
Fajar Iriadi sedang menyelesaikan lukisan hitam-putih di kanvas berukuran 2x1,5 meter. (Foto: Agus Hidayat)
Fajar Iriadi sedang menyelesaikan lukisan hitam-putih di kanvas berukuran 2x1,5 meter. (Foto: Agus Hidayat)

Dalam keseharian, gaya dan penampilannya jauh dari kesan seniman. Kediamannya yang justru mewakili hal tersebut. Rumahnya di Jalan Letnan Abdullan I No.76 , Madura, Jawa Timur, terlihat unik oleh karena dipenuhi dekorasi benda-benda serta peralatan yang bisa dijumpai sehari-hari. Kesan asri juga muncul dengan keberadaan aneka tanaman yang ditata sedemikian rupa.

Lukisan berjudul Menunggu Sang Pemimpin karya Fajar Iriadi yang dipajang di dinding ruang tamu. (Foto: Agus Hidayat)
Lukisan berjudul Menunggu Sang Pemimpin karya Fajar Iriadi yang dipajang di dinding ruang tamu. (Foto: Agus Hidayat)

Sebagai seniman lukis, Ir tak membatasi karya pada aliran tertentu. Ia ingin berekspresi sebebas-bebasnya. Soal aliran, ia menyerahkan penilaian sepenuhnya pada khalayak. Baginya, serasa kurang ada kepuasan dalam berkarya apabila terpusat pada satu aliran tertentu.

“Oleh karena ingin bebas dalam berkarya, sebisa mungkin hasil lukisan yang saya buat bisa memenuhi unsur-unsur setiap aliran. Hitung-hitung sambil belajar aliran lain,” cetus ayah dari dua anak yang juga berstatus guru mata pelajaran seni budaya di SMAS Darul Kholil, Kecamatan Burneh, Bangkalan.

Selain melukis, Ir juga menekuni seri rupa, seni kerajinan, juga seni dekorasi. Ia sering diminta untuk menjadi juri di berbagai lomba karya seni rupa tingkat kabupaten. Sedang dari seni kerajinan, ia kerap dipercaya untuk mendekorasi panggung atau stan acara tertentu.

Keluwesan jemarinya menggoreskan cat pada kanvas juga sebanding dengan keterampilannya membuat barang kerajinan. Ia pernah membuat karya miniatur kerapan sapi yang kini menjadi koleksi Kantor Pelindo III Surabaya. Instansi tersebut bahkan memesan miniatur perahu yang sama untuk dijadikan souvenir. Ada pula miniatur perahu cadik khas Madura yang turut diboyong ke Belanda dalam acara pameran budaya Madura. Lima miniatur yang dibuat langsung terjual habis.

Ir termasuk seniman …

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.