Fajar Iriadi SA, Pelukis Bangkalan yang Tak Mengenal Aliran

Avatar of PortalMadura.com
Fajar Iriadi sedang menyelesaikan lukisan hitam-putih di kanvas berukuran 2x1,5 meter. (Foto: Agus Hidayat)
Fajar Iriadi sedang menyelesaikan lukisan hitam-putih di kanvas berukuran 2x1,5 meter. (Foto: Agus Hidayat)

Seiring perjalanan waktu, atmosfir seni lukis sepeti kehilangan gairah. Gelaran pameran pun terbilang jarang dilaksanakan. Ir sangat berharap bisa meniru jejaknya berpameran di luar kota, sementara dirinya menginginkan berada dibalik layar. Namun upaya memperkenalkan pelukis Bangkalan belum juga terlaksana.

Kondisi ini tentu bukan tanpa sebab. Stigma seni lukis adalah profesi individu memang ada benarnya. Namun baginya, bukan berarti antar pelukis tak ada saling tukar fikiran, saling koreksi dan memberi masukan, serta saling mendukung apabila ada event pameran.

Anak didik Fajar Iriadi sedang berlatih menggambar di Taman Paseban, Bangkalan. (Foto: Agus Hidayat)
Anak didik Fajar Iriadi sedang berlatih menggambar di Taman Paseban, Bangkalan. (Foto: Agus Hidayat)

“Kiranya perlu kembali dibentuk wadah atau semacam paguyuban pelukis Bangkalan. Banyak hal yang bisa didiskusikan jika pelukis Bangkalan mau berkumpul. Selain untuk membangkitkan kembali seni lukis, wawasan mereka tentang karya yang memenuhi unsur-unsur keindahan seni akan terbuka,” tegasnya.

Kurang pekanya pelukis Bangkalan terhadap referensi juga menjadi sorotan Ir. Referensi tak hanya didapat lewat buku, interaksi dengan pelukis luar Bangkalan, juga melihat dengan kedalaman fikiran karya-karya pelukis besar.

Faktor lain yang menurutnya penting adalah soal mental. Pelukis Bangkalan harus yakin dan percaya pada karya sendiri. Dalam pengamatan Ir, pelukis Bangkalan terkesan monoton dalam pemilihan obyek. Mereka kurang memanfaatkan potensi atau eksotisme Madura yang begitu beragam.

Tularkan Ilmu …

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.