PortalMadura.Com, Bangkalan – Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Pemuda Bangkalan (FKPB), Madura, Jawa Timur melakukan audensi ke Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat, Kamis (26/11/2020).
Mereka mendesak agar pasar modern yang sudah menjamur di Bangkalan tidak ditambah. Mereka menilai sudah berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat Bangkalan. Selain itu FKPB juga meminta tidak ada penambahan tower.
“Pasar modern akan mematikan penghasilan usaha kecil,” tegas Ketua FKPB, Taufik Hidayat.
Sedangkan tower, letaknya sangat dekat dengan rumah-rumah warga. Dampak tower juga mengganggu masyarakat. “Ketika jaraknya sangat dekat, maka efek mikro magnet atau sensor magnet sangat berbahaya,” ujarnya.
Lokasi tower yang dinilai berbahaya, antara lain, di Kelurahan Melajah, Kemayoran, Kecamatan Socah, Tanah Merah dan Kecamatan Kelampis.
“Sebenarnya lebih dari yang kami sebutkan. Kami minta tidak ada lagi tambahan tower,” tandasnya.
Sementara, Sekertaris DPMPTSP Kabupaten Bangkalan, Erik Santoso mengaku akan mengevaluasi maraknya pasar modern serta banyaknya tower di Bangkalan.
“Kami akan mengevaluasi,” janjinya.
Untuk tower, pihaknya akan mengoptimalkan tower bersama, sehingga dalam satu tower bisa dimanfaatkan bebebrapa perusahan.
“Cara seperti itu bisa memperhatikan keselamatan masyarakat dari radius tower,” ujarnya.
Namun, pihaknya tidak bisa memastikan di tahun 2021 tidak ada tambahan tower. Sebab, masih banyak pelosok desa yang tidak terjangkau oleh jaringan.(*)