Gadis Kampung Raih IPK Tertinggi, Bupati Sumenep Beri Beasiswa S2

Avatar of PortalMadura.com
Gadis Kampung Raih IPK Tertinggi, Bupati Sumenep Beri Beasiswa S2
Bupati Sumenep, A Busyro Karim, memberikan beasiswa S2 pada Khalisatun Ummi (Foto. Istimewa for @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Khalisatun Ummi merupakan salah satu dari 182 sarjana yang ikut diwisuda di gedung Korpri Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (4/9/2019).

Gadis kelahiran 30 Juli 1995, di Dusun Nyabungan, Desa Pajanangger, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, ini meraih prestasi yang membanggakan. Raihan Index Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai 3,88.

Bupati Sumenep, A Busyro Karim, memberikan beasiswa S2 bagi Uum, sapaan akrab Khalisatun Ummi sebagai wujud apresiasi atas raihan IPKnya.

Pemberian beasiswa tersebut disampaikan langsung oleh Bupati pada pelaksanaan Rapat Senat Terbuka ke-8 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Karimiyyah Braji, Gapura, Sumenep.

Gadis Kampung Raih IPK Tertinggi, Bupati Sumenep Beri Beasiswa S2
Prosesi wisuda S1 STIT Al Karimiyyah (Foto. Istimewa for @portalmadura.com)

Prosesi wisuda sarjana strata satu tersebut dilakukan bagi mahasiswa yang tuntas menyelesaikan studinya pada prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

Bupati Sumenep, A Busyro Karim menyampaikan, para wisudawan STIT Al-Karimiyyah wajib meningkatkan ilmu pengetahuannya di era revolusi industri 4.0. “Jadi, jangan sampai berhenti di sini mencari ilmu,” katanya.

Bupati yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Karimiyyah ini mengemukakan, wisudawan jika diibaratkan seorang pemburu, tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan otot. Namun, keahlian adalah hal utama agar bisa menangkap buruannya.

Bila mahasiswa telah menyelesaikan kuliah maka harus mampu memadukan kekuatan seperti pemburu. “Maka jelas akan mampu menjalani kehidupan di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.

Penguasaan terhadap teknologi dan informasi adalah hal yang perlu dimiliki untuk menjawab tantangan di era digital. “Ini semua untuk melakukan terobosan melalui kreatifitas dan inovasi oleh para wisudawan,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, STIT Al-Karimiyyah mewisuda 182 mahasiswa tahun akademik 2018/2019. Mereka dari Program Studi (Prodi) MPI sebanyak 6 wisudawan, PBA sebanyak 116 wisudawan, PGMI sebanyak 19 wisudawan dan PIAUD sebanyak 41 wisudawan.

Selain Khalisatun Ummi, wisudawan lainnya juga mendapat piagam penghargaan dan uang pembinaan. Mereka adalah Ach. Buzairi prodi MPI, Hodri prodi PBA, Listiyani PGMI dan Siti Noer Aida prodi PIAUD.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.