PortalMadura.com, Pamekasan – Manejemen telah resmi membubarkan tim seiring tidak jelasnya kelanjutkan kompetisi Liga 1 yang terhenti akibat pandemi covid-19.
Direktur PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq menyampaikan, setelah membubarkan tim pihaknya akan menunggu kepastian bergulirnya kompetisi. Sebelum membubarkan tim, semua hak pemain telah dilaksanakan sesuai dengan kontrak yang berlaku.
“Semua Hak pemain sudah tuntas pembubaran tim sudah selesai, tinggal tunggu kepastian PSSI dan LIGA dalam hal jadwal pasti kompetisi 2021,” katanya, Rabu (30/12/2020).
Dia menegaskan, sedari awal pihaknya telah meminta kepada PSSI dan PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi untuk menghentikan kompetisi demi melindungi pemain, official dan orang yang terlibat di dunia sepak bola dari wabah covid-19.
Namun, permintaan tersebut tidak diindahkan, dan PSSI tetap ngotot untuk melanjutkan kompetisi, meskipun hingga akhirnya tidak ada kejelasan. Sehingga sikap itu membuat klub dirugikan setelah melakukan renegosiasi kontrak dengan para pemainnya.
“Kenapa 2021 karena dari awal merekomendasikan kompetisi 2020 dihentikan permanen ekses dari covid-19, namun PSSI dan PT Liga tetap memaksakan kompetisi jalan saat itu juga juga bicara kalau misalnya kompetisi dihentikan kembali maka akan menjadi lelucon nasional bahkan internasional,” tandasnya.
Presiden , Achsanul Qosasi menyampaikan, sebenarnya dirinya merasa kangen dengan kompetisi di Indonesia. Tetapi, keputusan untuk membubarkan tim harus dilakukan lantaran PSSI tidak bisa memberikan kejelasan kompetisi.
“Saya berharap masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan, mari bersatu melawan covid-19,” pungkasnya.(*)