Gaji Tak Lancar, Perawat PTT di Sumenep Mengeluh

Avatar of PortalMadura.Com
Gaji Tak Lancar, Perawat PTT di Sumenep Mengeluh
Ilustrasi

PortalMadura.Com, – Gaji perawat Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, tidak lancar. Buktinya, sejak bulan Juli hingga Agustus 2018 belum terbayarkan. Sementara, gaji setiap bulan sebanyak Rp 1,8 juta.

“Sejak bulan Juli hingga Agustus 2018 ini kami belum menerima gaji, padahal gaji itu sangat kami harapkan karena kami kan punya keluarga juga,” kata salah seorang perawat PTT yang enggan disebutkan namanya, Selasa (28/8/2018).

Ia yang bertugas di wilayah daratan itu menyampaikan, gaji perawat PTT itu terbayar setiap tanggal 10, namun sudah dua bulan terakhir ini belum keluar. Sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya, empat bulan di awal tahun memang terjadi kelambatan pencairan, namun pada tahun ini justru di pertengahan tahun juga terjadi kelambatan pembayaran.

“Kalau di awal tahun memang sering terjadi kelambatan pencairan gaji dan itu kami maklumi. Tapi yang sekarang ini di pertengahan tahun juga terjadi seperti ini,” paparnya mengeluhkan.

Ia berharap, agar gaji perawat PTT itu rutin cair setiap bulan dan tepat waktu. Sebab tidak semua perawat hidup sendirian, mereka memiliki keluarga yang kebutuhannya harus dipenuhi.

“Harapan kami, gaji perawat PTT ini terbayar dengan lancar dan tepat waktu sehingga tidak mengganggu kinerja para perawat,” harapnya.

Sementara itu, , Nur Insan mengaku, belum cairnya gaji perawat PTT di lingkungan Pemkab Sumenep disebabkan belum terkumpulnya tanda tangan absensi para perawat PTT tersebut.

“Salah satu syarat pencairan gaji perawat PTT itu adalah tanda tangan absensi. Sampai saat ini, tanda tangan perawat belum terkumpul semuanya, makanya belum bisa dicairkan,” kata Nur Insan.

Ia menambahkan, pencairan gaji perawat PTT itu tidak setiap bulan, tapi tiga bulan sekali. Hal itu berkaitan dengan pengumpulan tanda tangan absensi perawat, terutama yang bertugas di wilayah kepulauan. Total perawat PTT saat ini sebanyak 231 orang, tersebar di 27 kecamatan daratan dan kepulauan. (Arifin/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.