PortalMadura.Com, Sumenep – Beda daerah tentu berbeda pula kesenian yang dimiliki. Bila di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ada seni Tari Gandrung, di Kabupaten Sumenep, Madura ada Tari Gambuh yang lebih populer disebut tari keris.
Seni Tari Gandrung, adalah seni tari khas masyarakat Using yang sekarang menjadi maskot Kabupaten Banyuwangi. Seorang penari gandrung identik dengan perempuan yang bergulu menjangan berkaki kijang, yang berarti lincah bagai rusa dan memiliki suara yang merdu. Struktur pementasan gandrung meliputi jejer, paju, dan seblang. Musik iringan gending jejer yang semula rancak berganti menjadi lembut dan penari melantunkan gending Padha Nonton sebagai lagu wajib pembuka.
Tari Gambuh yang dimilki Sumenep, yakni menggambarkan peristiwa pertempuran keprajuritan. Para penari menggunakan property dalam bentuk tameng kecil yang dikenakan pada punggung tangan. Pada tameng tersebut dihias ornamen yang terbuat dari bahan cermin, cermin yang memantulkan sinar ini sebagai salah satu senjata untuk melindungi diri dari serangan musuh serta untuk membantu mengelabuhi pandangan musuh.
Dalam penyajian tari Gambuh diperagakan oleh empat penari laki-laki dalam posisi di empat titik sudut. Namun, dalam perkembangannya, tarian ini juga dimainkan oleh perempuan cantik dengan menggunakan keris. Tidaknya hanya empat orang, melainkan pernah disajikan dalam bentuk massal pada hari jadi Kabupaten Sumenep tahun 2013.
Dari seni musik, Kabupaten banyuwangi mempunyai Kendang Kempul. Kesenian ini, pada awalnya disebut kendang gong merupakan seni musik yang tumbuh bekembang dari tradisi seni gandrung dengan sentuhan-sentuhan modifikasi perpaduan dengan irama musik dangdut.
Dalam hal penggunaan alat musik, selain menggunakan instrumen musik tradisional yang terdiri dari gamelan kempul (biasanya 2 buah), kendang banyuwangen (2 buah, besar dan kecil), dan gong (sekarang tidak dipakai), seni kendang kempul ini juga menggunakan instrumen musik modern.yang terdiri dari organ (keyboard atau syntheziser), gitar (lead maupun melodi), bass elektrik, dan seruling.
Kalau di Sumenep ada Tayub atau Tandha'. Seni tayub sendiri adalah seni tari yang mengutamakan penari perempuan dan laki-laki sebagai fragmen pertemuan dua jenis kelamin. Paralel dengan konsep harmonisasi seni pertunjukan tayub dengan meletakkan perempuan dan penari laki-laki dalam satu ruang. Dengan iringan musik gamelan, gong dan gendang, penari perempuan dan penari laki-laki saling melantunkan kidungan merdu saling balas.
Dalam perkembangannya, tayub mulai dimodifikasi dengan musik modern. Semisal dangdut, bila ada penari yang memesannya. Namun, tariannya tetap menampakkan kelembutan dan gerakan lemah gemulai.
(Dihimpun dari berbagai sumber/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
