PortalMadura.Com, Sampang – Jembatan penghubung Desa Noreh-Desa Labuhan di Dusun Panaroan, Desa Noreh, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur ambruk.
Jembatan tersebut sudah dua kali ambruk selama dua bulan terakhir. Akibatnya, ribuan warga Desa Noreh harus menempuh jalur alternatif sejauh 10 kilometer (KM) untuk menuju Desa Labuhan.
Jembatan penghubung jalur utama menuju Kecamatan Blega, Kecamatan Modung dan Kecamatan Sreseh itu terjadi, Senin (30/5/2016) malam. Hingga saat ini, masih ada usaha perbaikan dari pemerintah daerah setempat.
“Yang ambruk bulan kemarin, warga disini sudah sumbangan utnuk memperbaiki. Sekarang ambruk lagi dan belum ada perbaikan dari pemerintah daerah,” kata Tajul, warga setempat, Kamis (2/6/2016).
Jembatan itu ambruk diduga karena termakan usia. Menurut warga setempat renovasi terakhir dilakukan pemerintah pada tahun 1999.
“Sudah sekitar 17 tahun yang dilakukan direnovasi,” katanya.
Warga pun berharap agar ada perhatian serius dari pemerintah. “Rusaknya jembatan ini sangat menganggu aktivitas ekonomi warga,” katanya.
Hingga saat ini, kondisi jembatan masih terlihat berantakan, para pengendara yang hendak melewati jalur tersebut terpaksa balik arah menuju jalur alternatif.(lora/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
