PortalMadura.Com, Pamekasan – Basir (37) warga Dusun Tengah, Desa/Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur terpaksa dilarikan ke RSUD Dr. Slamet Martodirdjo akibat luka bacok, Minggu (18/10/2015) malam.
Informasi di lapangan menyebutkan, pada pukul 18.00 Wib, Dian bersama suaminya Basir mendatangi rumah Dewi lantaran dirinya (Dian) dituduh selingkuh. Praktis, terjadilah cekcok mulut antar mereka (Dian dan Dewi).
Pada saat cekcok mulut, Kepala Desa Pegantenan, Mujalis datang dan melerai perkelahian tersebut. Orang nomor satu di desanya itu meminta Dian dan Basir (pasangan suami istri) pulang ke rumahnya.
Setelah mereka pulang, Mujalis sebagai kepala desa menyusul mereka ke rumahnya untuk mendinginkan suasana. Kemudian, setelah suana dianggap kondusif, Mujallis mendatangi rumah Dewi guna meredam permasalahan tersebut.
Setibanya di rumah Dewi, sudah banyak orang berkumpul yang tak lain membicarakan masalah itu. Diantara mereka yang berkumpul adalah Ahmad (33) suami Dewi, Roni (35) sepupu Ahmad, Hasan (50) paman Ahmad, Iri (50) famili Ahmad, Subairi (35) saudara Ahmad, Zainal (40) famili Ahmad dan Jamal (60) mertua Ahmad.
Beberapa menit kemudian, Ahmad pamit keluar. Sementara, Mujallis sebagai kepala desa tak beranjak untuk meredam masalah itu. Namun, tak lama kemudian sudah ada laporan bahwa terjadi pembacokan di rumah Basir.
Korban atas nama Basir dibacok pada bagian punggung kiri. Sementara Subairi yang berusaha melerai perkelahian tersebut putus jari tangannya. Sehingga, kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Dr. Slamet Martodirdjo.
“Masalah ini sudah ditangani Polres Pamekasan,” ujar Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Arm. Mawardi. (Marzukiy/har)