Gasak Motor Ninja, Warga Sumenep Sekarat Dihajar Massa

Avatar of PortalMadura.Com
Gasak Motor Ninja, Warga Sumenep Sekarat Dihajar Massa
Ist. Ilustrasi

PortalMadura.Com, – Sugiyanto (38), warga Dusun Bergotong, Rt. 019 Rw. 007, Desa Lebeng Barat, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sekarat dihajar massa.

Pelaku tertangkap saat menggasak motor merk Kawasaki Ninja, milik Moh. Fahar Rohman (27), warga Desa Giring Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep, saat diparkir sebelah timur Taman Bunga (TB) kota Sumenep.

Waktu itu, pemilik bersantai ria bersama temannya di Bundaran Taman Bunga. Sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat (21/10/2016), mendapat kabar dari temannya jika motornya ada yang membawa ke arah timur menuju lapangan gotong royong.

Sontak, pemilik bersama teman-temannya melakukan pengejaran. Hasilnya, pelaku meninggalkan motor curiannya. Lalu, melarikan diri menuju Lapangan Gotong Royong. Untuk menghilangkan jejak, pelaku lari melewati jalan kecil sebelah selatan Kantor Dinas Kebersihan Sumenep.

Saat pelaku menuju ke jalan arah utara Taman Bunga (TB), pelaku berhasil diringkus oleh massa. Spontan, warga menghajar pelaku hingga babak belur dan sempat pingsan di tempat kejadian perkara (TKP).

Untungnya, petugas segera datang dan mengamankan pelaku. “Karena kondisinya sudah sekarat, pelaku dilarikan ke Rumah Sakit dr Moh Anwar Sumenep,” kata Kasubag Humas , AKP Hasanuddin, pada PortalMadura.Com.

Saat beraksi, diduga kuat pelaku menggunakan kunci T, sehingga dalam waktu beberapa detik, pelaku bisa membawa kabur motor yang sedang di parkir oleh pemiliknya. “Saat ini, pelaku dalam pemeriksaan intensif penyidik Polres,” terangnya.

Barang bukti yang diamankan, berupa motor merk Kawasaki Ninja KR 150K CKD, Noka: MH4KR150KBKP65212, dan Nosin: KR150KEP65100, warna hitam.

“Pelaku diancam Pasal 363 KUHP,” pungkasnya. (Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.