Geliat Pandai Besi di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan (Part 2-Habis)

Avatar of PortalMadura.com
Geliat Pandai Besi di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan (Part 2-Habis)
Dua pekerja sedang memipihkan besi yang telah membara dengan palu. (Foto: Agus Hidayat)

Hal ini dikarenakan pengerjaan hanya melibatkan dua orang, seperti halnya yang terlihat di lokasi yang dijalankan Salam. Dua pekerja di pandai besi miliknya tergolong kerabat, yaitu sang adik sendiri serta saudara ipar. Keduanya berstatus pekerja harian.

Usaha pandai besi tak mungkin bisa dikerjakan oleh satu orang. Sedikitnya butuh dua orang pekerja agar proses pembuatan bisa berlangsung lebih cepat. Tahapan pemipihan serta membentuk besi membara dengan palu membutuhkan kerjasama. Lain itu agar tenaga masing-masing pekerja tak cepat terkuras.

“Kalau dikerjakan tiga orang jelas lebih cepat. Dua orang mengurusi pembakaran dan pemukulan besi yang sudah membara, satu orang lagi bisa langsung memasang gagangnya. Jika stok gagang habis bisa dibuat lebih dulu,” jelas Salam kepada PortalMadura.Com.

Beli di Tempat Pemotongan Kapal

Geliat Pandai Besi di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan (Part 2-Habis)
Proses penghalusan dan penajaman clurit yang telah jadi dengan mesin gerinda. (Foto: Agus Hidayat)

Ketersediaan bahan menjadi salah satu syarat mutlak bagi pengrajin pandai besi. Jenis bahan yang umumnya digunakan untuk pembuatan peralatan tajam adalah besi, plat, serta per. Bahan dibeli dari pengepul atau tempat-tempat penjual besi lainnya dengan takaran kiloan.

Pembuatan peralatan tajam bisa menggunakan campuran dua jenis besi, bahkan tiga jenis sekalipun. Pencampuran dilakukan agar produk yang dihasilkan lebih kuat serta tak mudah berkarat. Tentu saja jumlah campuran bahan berpengaruh terhadap harga jual. Hasil produk bisa dilihat serta dibedakan antara yang menggunakan satu jenis besi dengan campuran.

Salam mengaku …

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.