Geliat Pandai Besi di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan (Part 2-Habis)

Avatar of PortalMadura.com
Geliat Pandai Besi di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan (Part 2-Habis)
Dua pekerja sedang memipihkan besi yang telah membara dengan palu. (Foto: Agus Hidayat)

Tahap pembentukan selesai, peralatan tajam kemudian dicelupkan dalam genangan air untuk pendinginan. Tak perlu waktu lama pada tahap ini. Genangan biasanya semacam kolam kecil terbuat dari semen yang disebut palongan. Setelah diangkat lalu dikeringkan, peralatan tajam kemudian dihaluskan dengan kikir atau gerinda untuk menghilangkan bagian yang masih kasar hingga mendapatkan hasil akhir yang halus sekaligus tajam.

Geliat Pandai Besi di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan (Part 2-Habis)
Bentuk kolam kecil yang dibuat untuk pendinginan peralatan tajam yang telah jadi. (Foto: Agus Hidayat)

Pemasangan gagang menjadi tahap akhir pembuatan peralatan tajam (clurit, pisau, dan parang). Ukuran dan besar gagang tergantung dari jenis peralatan tajam yang dibuat. Bahan gagang umumnya terbuat dari kayu jati, namun ada pula dari kayu waru.

“Di luar kedua jenis kayu itu juga bisa digunakan sebagai gagang, asalkan kayunya tergolong keras. Pembuatan gagang kini terbantu dengan adanya mesin bubut. Satu buah gagang bisa diselesaikan hanya dalam waktu sekitar lima menit,” cetus pria yang sering mendatangi makam-makam leluhur serta ulama untuk berziarah. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.