Tahap pembentukan selesai, peralatan tajam kemudian dicelupkan dalam genangan air untuk pendinginan. Tak perlu waktu lama pada tahap ini. Genangan biasanya semacam kolam kecil terbuat dari semen yang disebut palongan. Setelah diangkat lalu dikeringkan, peralatan tajam kemudian dihaluskan dengan kikir atau gerinda untuk menghilangkan bagian yang masih kasar hingga mendapatkan hasil akhir yang halus sekaligus tajam.
Pemasangan gagang menjadi tahap akhir pembuatan peralatan tajam (clurit, pisau, dan parang). Ukuran dan besar gagang tergantung dari jenis peralatan tajam yang dibuat. Bahan gagang umumnya terbuat dari kayu jati, namun ada pula dari kayu waru.
“Di luar kedua jenis kayu itu juga bisa digunakan sebagai gagang, asalkan kayunya tergolong keras. Pembuatan gagang kini terbantu dengan adanya mesin bubut. Satu buah gagang bisa diselesaikan hanya dalam waktu sekitar lima menit,” cetus pria yang sering mendatangi makam-makam leluhur serta ulama untuk berziarah. (*)