PortalMadura.Com, Pamekasan – Razia Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) yang dilakukan oleh penegak Peraturan Daerah (Perda) Satpol PP tidak membuat efek jerah.
Taman kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang seharusnya bersih dari Gepeng justru dipenuhi Gepeng, terutama pada hari-hari libur, seperti Sabtu dan Minggu.
Salah seorang pengunjung taman kota, Sohebullah mengatakan, taman kota dan sekitarnya sering menjadi tempat operasi para Gepeng.
“Tidak hanya pada hari efektif, justru jumlah Gepeng semakin bertambah pada saat hari libur kerja. Seperti pada waktu Car Free Day (CFD),” katanya, Selasa (14/8/2018).
Sementara, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan, Fatmawati, mengaku kewalahan menangani para Gepeng yang datang dari berbagai daerah.
Menurutnya, sekalipun para Gepeng pernah diamankan oleh penegak Peraturan Daerah (Perda), tidak membuat mereka berhenti.
“Susah sekali menghentikan mereka, karena kemunginan sudah watak,” tandasnya.
Ia menjelaskan, selama 3 bulan terhitung sejak bulan April-Juni 2018 gencar dilakukan razia di wilayah kota hingga berhasil mengamankan 61 orang Gepeng.
“Untuk razia ke desa memang tak mungkin dilakukan,” ucapnya.
Bahkan, pihaknya mengaku sudah pernah memberikan pembinaaan khusus kepada para Gepeng yang terjaring razia, namun ternyata tak membuahkan hasil.
“Susah menangani mereka, karena meskipun dibina saat terjaring razia, habis itu balik lagi,” pungkasnya.(Hasibuddin/Nurul)
**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow